TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mempertanyakan apakah bingkisan Lebaran termasuk gratifikasi. Ia menyampaikan ini membuka diskusi hukum berjudul "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang. Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat", Jumat 10 Februari 2012, di Grand Ballroom Hotel The Sultan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Di hadapan para kadernya ia gundah atas nilai dan maksud dari gratifikasi. Ia menceritakan ketika ayahnya, Presiden Republik Indonesia Sukarno, masih duduk di kekuasaan. Saat Lebaran tiba, banyak masyarakat yang datang membawa bingkisan seperti buah-buahan, padi, hingga ayam.
"Saat ditanya ayah saya, barang-barang itu untuk apa, mereka bilang karena senang dipimpin ayah saya. Jadi ini gratifikasi atau tidak?" ujarnya disambut riuh tepuk tangan kader-kader yang hadir.
Mega menyayangkan dari peraturan larangan gratifikasi parsel. Imbasnya malah dirasakan oleh wong cilik penjaja parsel musiman. Mega pun meminta agar penegak hukum jangan berkutat pada penegakan hukum yang sifatnya sepele. "Kenapa tidak diomongin agar bank tidak dibobol," ujarnya.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL
2 hari lalu
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar
2 hari lalu
Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara
Baca SelengkapnyaAlasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan
3 hari lalu
Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.
Baca SelengkapnyaEks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening
3 hari lalu
Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.
Baca SelengkapnyaSidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi
3 hari lalu
Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDaftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes
3 hari lalu
Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.
Baca SelengkapnyaBekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar
3 hari lalu
Eko Darmanto didakwa menerima gratifikasi Rp23,5 miliar dari berbagai pihak, salah satunya dari suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry
Baca SelengkapnyaNayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo
4 hari lalu
Nayunda Nabila diperiksa dalam kasus Syahrul Yasin Limpo sejak Senin pagi dan baru keluar dari Gedung KPK pada pukul sembilan malam.
Baca SelengkapnyaJadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil
5 hari lalu
Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.
Baca SelengkapnyaEksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA
5 hari lalu
Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.
Baca Selengkapnya