Alex Manuputty Yakin Tidak akan Ditangkap

Reporter

Editor

Senin, 12 Januari 2004 19:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander Hermanus Manuputty menegaskan, pihak berwenang Indonesia tidak akan mungkin menangkap dirinya. "Saya tidak mungkin ditangkap," kata Manuputty ketika dihubungi Tempo News Room melalui telepon genggamnya, Senin (12/1) sore atau Minggu dinihari waktu Los Angeles (LA). Pasalnya, lanjut dia, dirinya dilindungi oleh pasal 14 Deklarasi Internasional Hak Asasi Manusia yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak mencari suaka politik ke negara lain.Sebelumnya, Manuputty mengakui dirinya kabur dari Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Dia meninggalkan Indonesia, menggunakan pesawat Garuda Indonesia, 21 November 2003, dan transit di sebuah negara yang tidak mau disebutkan. Perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan langsung ke LA dan tiba keesokan harinya, siang waktu setempat. Lebih lanjut Manuputty mengungkapkan, dirinya juga tidak takut dengan quiet diplomacy yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk membawa pulang kembali dirinya. Dia menilai, sejauh ini belum ada indikasi bahwa dirinya sedang diintai oleh aparat keamanan Indonesia. "Itu hanya retorika saja," tegas dia. Dia menambahkan, pihaknya Rabu (13/1) mendatang, akan mengirim surat ke sembilan negara yang mendukung perjuangan pihaknya dalam mengembalikan kedaulatan Republik Maluku Selatan (RMS). "Intinya kami meminta mereka membuka dialog kembali lewat PBB untuk mengembalikan kedaulatan RMS," jelas Manuputty. Manuputty menjelaskan, pada 15 Mei 1971, kesembilan negara telah merekomendasikan masalah RMS di PBB. Mereka juga telah menginstruksikan kepada wakil Indonesia dan RMS untuk berdialog, namun gagal. RMS sendiri memproklamirkan kemerdekaannya 25 April 1950. Selain itu, dalam suratnya, dia juga akan melampirkan Komunike Tonga, 18 Januari 2003, yang mengakui RMS sebagai wadah perjuangan rakyat Maluku Selatan. Dikatakannya pula, lampiran lainnya berupa sejumlah surat yang sudah pernah dikirimkan kepada Presiden Megawati Sukarnoputeri dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid. "Saya belum bisa mengatakan sampai surat tersebut sudah mereka terima," kata dia, yang mengelak ketika diminta menyebutkan kesembilan negara itu. Manuputty menerangkan, dirinya telah menyewa seorang pengacara berkewarganegaran Amerika Serikat untuk membantu dirinya mengajukan gugatan tentang pelanggaran hak asasi manusia kepada pihak Human Rights International (HRI). "Cepat atau lambat kita akan bertemu di meja perundingan HRI," tegas dia dengan bersemangat.Dia menerangkan, setiap minggu, FKM di AS melakukan rapat mingguan. Saat ini FKM memiliki cabang di LA, New York, California, Seattle, dan Washington DC. Di luar negeri, perwakilan FKM terdapat di Jerman, Belanda, dan Australia. Pertemuan tahunan terakhir, kata Manuputty, digelar di California, Agustus 2003. "Kita tidak akan pernah menggunakan senjata," tegas Manuputty ketika ditanya kemungkinan menggunakan kekerasan untuk mewujudkan cita-citanya. Faisal - Tempo News Room

Berita terkait

Profil Hussein Hasan, Kiper Andalan Irak yang Jadi Benteng Terakhir Melawan Timnas U-23 Indonesia

1 menit lalu

Profil Hussein Hasan, Kiper Andalan Irak yang Jadi Benteng Terakhir Melawan Timnas U-23 Indonesia

Hussein Hasan yang menjadi kiper andalan Irak di Piala Asia U-23 2024, diperkirakan bakal dimainkan saat menghadapi timnas U-23 Indonesia malam ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

4 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

13 menit lalu

5 Serba-serbi Pelaksanaan UTBK SNBT 2024

Seleksi UTBK SNBT 2024 gelombang 1 sudah dimulai sejak Selasa, 30 April kemarin. Sederet kejadian turut meramaikan momen seleksi ujian tulis secara nasional itu.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

19 menit lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

26 menit lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

30 menit lalu

Jejak Kontroversi Wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

Simak rekam jejak wasit Majed Mohammed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

30 menit lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

32 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

32 menit lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya