GAM Kembali Sandera Delapan Penduduk Sipil

Reporter

Editor

Senin, 12 Januari 2004 13:12 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Kelompok gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dinilai Komando Operasi Tentara Nasional Indonesia tidak serius dalam membebaskan para sandera, meskipun pemerintah secara bersungguh-sungguh telah menunjukkan iktikad baiknya. Hal itu disampaikan Juru Bicara Koops TNI di Aceh, Letnan Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki kepada wartawan di Lhokseumawe, Senin (12/1).Ketidakseriusan GAM, terbukti dari terjadinya aksi penculikan baru yang masih terus berlangsung. Dalam dua hari ini, sudah delapan orang lagi diculik GAM. Dua diantaranya berhasil dibebaskan TNI. "Nasib para sandera lain berhasil dilarikan GAM," katanya.Hampir seluruh korban penculikan baru adalah dari operasi penghadangan GAM di di jalur lintas utama di kawasan Peureulak, Aceh Timur. "Kami sangat menyesalkan tindakan GAM ini yang masih terus melakukan penculikan di tengah-tengah keseriusan pemerintah untuk membebaskan sandera sebelumnya," kata Letkol Yani. Diduga kuat, penculikan itu dilakukan GAM untuk menambah tameng hidup atau untuk mendapatkan tebusan guna memenuhi kebutuhan logistik GAM yang kian menipis setelah terus menerus digempur TNI.Letkol Yani mengharapkan semua pihak ikut menekan kelompok GAM agar tidak terus melakukan pelanggaran atas hak asasi manusia dengan menyandera masyarakat sipil tidak berdosa. Sementara itu, seorang anggota TNI dari Yonif 500/Raider tertembak gerilyawan GAM di Desa Inong, Peureulak, Aceh Timur pada pukul 04.00 WIB, Senin. Sersan Dua Dayat, mengalami luka tembak di bagian paha kiri. Korban terluka ketika terjadi kontak senjata saat TNI melakukan penyergapan. Di Aceh Utara, sehari sebelumnya sekitar pukul 05.00 WIB Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI Yonif 502 juga terlibat kontak tembak dengan GAM di Desa Grup Lhee, Kecamatan Kuta Makmur. Dari lokasi pertempuran itu, pasukan TNI menyita satu pucuk pistol, 680 butir amunisi kaliber 5,56, 356 butir amunisi AK, 10 magazen dari berbagai jenis dan satu butir granat lontar (GLM). Selain itu juga disita HT, pakaian loreng Malaysia, bendera GAM dan obat-obatan.Zainal Bakri - Tempo News Room

Berita terkait

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

11 menit lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

16 menit lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

17 menit lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

30 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

35 menit lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

36 menit lalu

Kena Modus Salah Transfer dari Pinjol Ilegal? Ini Penjelasan Pakar Hukum

Layanan pinjol ilegal PundiKas menstransfer sejumlah uang tanpa persetujuan yang diklaim sebagai utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

42 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

46 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

46 menit lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

46 menit lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya