TEMPO.CO, Jakarta - Surat pemberhentian Angelina Sondakh sebagai pengurus pusat Partai Demokrat ternyata sudah diteken. Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik mengungkapkan, surat itu sudah diteken dua hari lalu atau Minggu, 5 Februari 2012 sebelum Ketua Dewan Kehormatan Partai Susilo Bambang Yudhoyono bicara soal kondisi terakhir di Cikeas, Bogor.
"Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kalau ada anggota Partai Demokrat terlibat urusan korupsi dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, maka Dewan Kehormatan harus memberhentikan sebagai pengurus," kata Jero yang ditemui di Istana, Selasa, 7 Februari 2012.
Menurut Jero Wacik, Angie diberhentikan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai. Pemberhentian menyusul status Angie dalam perkara kasus korupsi Wisma Atlet yang berubah dari saksi menjadi tersangka. "Jadi, Angie diberhentikan sebagai pengurus dengan posisinya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai," ujarnya. "Bukan keluar dari partai. Sebagai anggota partai ia tidak berhenti."
Jero menambahkan, surat pemberhentian itu diproses sejak Jumat begitu pimpinan partai menerima kabar dari media bahwa KPK sudah menetapkan Angie sebagai tersangka, Jumat lalu. Malam itu juga, kata Jero, Komisi Pengawas mengadakan rapat. " Rapat merekomendasikan kepada Dewan Kehormatan dan saya sudah teken suratnya. Otomatis berhenti," ujarnya. "Jadi, dia hanya berhenti menjadi pengurus, tapi tidak keluar dari Demokrat."
Sedang mengenai status Angelina di DPR, Demokrat tidak akan membuat rekomendasi apapun. "Tidak ada (rekomendasi) karena DPR ada aturannya sendiri. Kalau sudah keputusan hukum tetap, rasanya diberhentikan dari DPR," kata dia.
Angelina ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet. Mantan Puteri Indonesia 2001 itu disebut sejumlah saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Angelina diduga menerima aliran dana dari proyek Wisma Atlet di Palembang. Kesaksian ini disampaikan oleh bekas Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang, dan Yulianis.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait:
Dari Innalillahi hingga Kicauan Angelina Sondakh
Sutan: Demokrat Kehilangan Angie
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Angelina Sondakh dan SBY Sebelum Pilpres 2004
Angelina Sondakh Pemegang Kartu Bos Besar
KPK Akui Lagi Bidik Kasus Hambalang
Angie Mengaku Anaknya Terguncang
Kronologis Penyuapan Jaksa Sistoyo
Ini Alasan KPK Belum Menahan Angie
Berita terkait
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental
24 April 2024
Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang
15 Juli 2023
PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy
17 April 2023
Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca Selengkapnya