Ramadhan Pohan: Pemilu Sekarang, Demokrat Modar!  

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2012 22:16 WIB

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Barkah Patimahu memaparkan hasil survei LSI mengenai turunnya dukungan masyarakat kepada partai Demokrat di Jakarta, Minggu (5/2). Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, dukungan masyarakat terhadap Partai Demokrat semakin turun sejak mencuatnya kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang menyeret sejumlah nama kader partai biru itu. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan menyatakan partainya masih punya waktu setahun untuk bangkit dari kondisi dengan popularitas yang turun.

“Kalau pemilu tahun ini bisa 'modar' kami,” kata Ramadhan ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Februari 2012.

Ramadhan menyatakan partainya tetap optimistis dalam menyambut pemilu 2014 mendatang. Ramadhan mengakui partai sedang 'limbung' pada saat ini, namun dalam kurun waktu delapan bulan mendatang, ia yakin popularitas Demokrat bakal pulih. “Kami tetap optimistis untuk 2014,” kata anggota Komisi I DPR itu.

Ramadhan mengibaratkan Demokrat sedang mengalami flu sehingga kekebalan dan daya tahan tubuh sedang menurun. Namun, 'penyakit' ini bisa sembuh dengan cara perbaikan kinerja seluruh kader. “Agar bisa mengembalikan kepercayaan publik,” ujar Ramadhan.

Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawasan Partai akan menyiapkan langkah menghadapi permasalahan internal partai, meresponi pernyataan SBY selaku ketua dewan pembina.

Sementara dari sisi eksternal, Ramadhan meminta KPK bertindak objektif dan profesional, serta tidak takut dengan tekanan dari siapapun.

Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti berpendapat pemberantasan korupsi dan penindakan kader-kader yang bermasalah adalah tantangan terbesar dalam proses pemulihan popularitas Demokrat. Soalnya, SBY bakal ditantang untuk berani bersikap lebih tegas atas kader-kadernya yang bermasalah.

“Dagangan anti korupsi 2014 bisa gagal karena ternyata banyak kadernya yang terlibat korupsi saat ini. Kalau demikian apa lagi yang harus dipercaya rakyat?” kata Ikrar.

SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu, 5 Februari 2012 mengakui popularitas Demokrat yang makin turun. Selama delapan bulan terakhir, ia merasa Demokrat menjadi bulan-bulanan wacana politik di media massa. Ia juga mendengar ada isu kasus ini merupakan upaya menjegal Demokrat dari pemilu tahun depan.

Atas permasalahan ini, SBY meminta para kadernya tidak bersikap pasif dan membiarkan popularitas turun popularitas tanpa respon. "Saya berharap ketua umum, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Kehormatan, Dewan Pembina dan seluruh di daerah melakukan penjelasan sebenar-benarnya. Jangan pasif, Jangan tiarap," kata dia.

SBY mengingatkan para kader untuk tidak mengambil sikap atau memberi penjelasan sembarangan. "(Harus) atas dasar fakta, atas dasar yang berlaku di KPK. Dengan demikian akan adil penilaian publik, penilaian rakyat kepada Partai Demokrat," kata dia.


DIMAS SIREGAR I ARYANI KRISTANTI I NI

Berita Terkait:

SBY: Ketua Umum Demokrat Jangan Tiarap

Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar
Posisi Angie di Demokrat Dibiarkan Kosong
Ramadan Pohan: Badai Demokrat Segera Berlalu

Walau Enggan, SBY Akui Popularitas Demokrat Turun

Anas Tawarkan Bantuan Hukum untuk Angie
Pengamat UGM Perkirakan Demokrat Bisa KO pada 2014
Keluarga Ternyata Siap Jika Angie Ditahan KPK

Iklan Angie Antikorupsi Bukan Pesanan Demokrat

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.

Baca Selengkapnya