TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan menyatakan partainya masih punya waktu setahun untuk bangkit dari kondisi dengan popularitas yang turun.
“Kalau pemilu tahun ini bisa 'modar' kami,” kata Ramadhan ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Februari 2012.
Ramadhan menyatakan partainya tetap optimistis dalam menyambut pemilu 2014 mendatang. Ramadhan mengakui partai sedang 'limbung' pada saat ini, namun dalam kurun waktu delapan bulan mendatang, ia yakin popularitas Demokrat bakal pulih. “Kami tetap optimistis untuk 2014,” kata anggota Komisi I DPR itu.
Ramadhan mengibaratkan Demokrat sedang mengalami flu sehingga kekebalan dan daya tahan tubuh sedang menurun. Namun, 'penyakit' ini bisa sembuh dengan cara perbaikan kinerja seluruh kader. “Agar bisa mengembalikan kepercayaan publik,” ujar Ramadhan.
Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawasan Partai akan menyiapkan langkah menghadapi permasalahan internal partai, meresponi pernyataan SBY selaku ketua dewan pembina.
Sementara dari sisi eksternal, Ramadhan meminta KPK bertindak objektif dan profesional, serta tidak takut dengan tekanan dari siapapun.
Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti berpendapat pemberantasan korupsi dan penindakan kader-kader yang bermasalah adalah tantangan terbesar dalam proses pemulihan popularitas Demokrat. Soalnya, SBY bakal ditantang untuk berani bersikap lebih tegas atas kader-kadernya yang bermasalah.
“Dagangan anti korupsi 2014 bisa gagal karena ternyata banyak kadernya yang terlibat korupsi saat ini. Kalau demikian apa lagi yang harus dipercaya rakyat?” kata Ikrar.
SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Minggu, 5 Februari 2012 mengakui popularitas Demokrat yang makin turun. Selama delapan bulan terakhir, ia merasa Demokrat menjadi bulan-bulanan wacana politik di media massa. Ia juga mendengar ada isu kasus ini merupakan upaya menjegal Demokrat dari pemilu tahun depan.
Atas permasalahan ini, SBY meminta para kadernya tidak bersikap pasif dan membiarkan popularitas turun popularitas tanpa respon. "Saya berharap ketua umum, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Kehormatan, Dewan Pembina dan seluruh di daerah melakukan penjelasan sebenar-benarnya. Jangan pasif, Jangan tiarap," kata dia.
SBY mengingatkan para kader untuk tidak mengambil sikap atau memberi penjelasan sembarangan. "(Harus) atas dasar fakta, atas dasar yang berlaku di KPK. Dengan demikian akan adil penilaian publik, penilaian rakyat kepada Partai Demokrat," kata dia.
DIMAS SIREGAR I ARYANI KRISTANTI I NI
Berita Terkait:
SBY: Ketua Umum Demokrat Jangan Tiarap
Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar
Posisi Angie di Demokrat Dibiarkan Kosong
Ramadan Pohan: Badai Demokrat Segera Berlalu
Walau Enggan, SBY Akui Popularitas Demokrat Turun
Anas Tawarkan Bantuan Hukum untuk Angie
Pengamat UGM Perkirakan Demokrat Bisa KO pada 2014
Keluarga Ternyata Siap Jika Angie Ditahan KPK
Iklan Angie Antikorupsi Bukan Pesanan Demokrat
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat
11 Maret 2018
Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.
Baca Selengkapnya