Soal Ruang Rapat, BK DPR Panggil Elite BURT

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2012 14:02 WIB

Sejumlah pekerja memindahkan kursi mewah seharga Rp 24 juta dari ruang rapat baru Badan Anggaran, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (3/2), dini hari. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kehormatan DPR kembali memanggil pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) untuk mendalami kejanggalan renovasi ruang rapat Badan Anggaran yang menelan biaya besar.

Anggota Badan Kehormatan, Salim S. Mengga, mengatakan akan meminta keterangan mengenai kinerja BURT dalam mengelola pengadaan dan urusan rumah tangga DPR. "Kami akan memanggil BURT untuk meminta klarifikasi pengadaan itu," ujar Salim di Jakarta, Senin, 6 Februari 2012.

Rapat ini dijadwalkan berlangsung siang ini pukul 14.00 WIB. Badan Kehormatan memanggil Ketua BURT Marzuki Alie dan Wakil Ketua Pius Lustrilanang. Namun hanya Pius yang menyatakan kesediaannya untuk hadir. Sedangkan Marzuki punya agenda lain.

Selain mendengar keterangan BURT, Badan Kehormatan juga akan mengklarifikasi keterangan Sekretaris Jenderal, Nining Indira Saleh, mengenai renovasi ruang Banggar itu. "Karena ini menyangkut ranah publik, baik secara perorangan, dan lembaga akan kami klarifikasi," ujar Salim.

Mengenai nama-nama yang mungkin melanggar kode etik karena menentukan spesifikasi tertentu dalam pengadaan furnitur, menurut Salim, Badan Kehormatan belum membuat kesimpulan. "Kami tidak mau terburu-buru menyebut nama, kami baru akan menyebut nama kalau proses klarifikasi sudah dilakukan."

Di sisi lain, Badan Kehormatan berharap proyek yang kontroversial ini tidak akan terulang pada masa berikutnya. Dia berharap ada perbaikan mekanisme dalam pengadaan di DPR. Jika BURT ditugaskan memeriksa detail anggaran, tidak hanya gelondongan, maka BURT harus bisa menjalankannya.

"Tidak boleh lagi asal tanda tangan dan melihat hanya gelondongan saja. Makanya akan kami klarifikasi tugas BURT apa dan tugas Sekjen apa," kata Salim.

Dalam pengadaan renovasi ruang Banggar ini, baik BURT dan Sekjen sama-sama mengelak bertanggung jawab. BURT menyatakan hanya menyepakati sejumlah anggaran dalam bentuk gelondongan, tanpa mengetahui detail. Sedangkan Sekjen berdalih penganggaran sudah dilakukan atas kesepakatan bersama dan persetujuan Badan Anggaran dan BURT.

IRA GUSLINA



Berita terkait

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

21 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

15 Oktober 2022

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, ini saat yang tepat untuk Polri berbenah setelah serangkaian peristiwa yang terjadi.

Baca Selengkapnya

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

11 September 2020

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

Badan Anggaran DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada 2021.

Baca Selengkapnya

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

4 Mei 2020

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

Badan Anggaran DPR menegaskan mereka mendukung Perpu Covid-19.

Baca Selengkapnya

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

9 Oktober 2019

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

PDIP dan Golkar memginginkan Komisi XI yang membidangi keuangan atau Badan Anggaran DPR.

Baca Selengkapnya

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

11 September 2019

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

Rapat yang dihadiri Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR kemarin sepakat untuk menaikkan pagu anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Rancangan APBN 2019 Disepakati, Ini Detailnya

11 Juli 2018

Rancangan APBN 2019 Disepakati, Ini Detailnya

Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui asumsi makro di Rancangan APBN 2019 dan target pembangunan tahun depan.

Baca Selengkapnya

3 Komisi Belum Lapor ke Banggar, Pembahasan APBN 2018 Ditunda

23 Oktober 2017

3 Komisi Belum Lapor ke Banggar, Pembahasan APBN 2018 Ditunda

Badan Anggaran (Banggar) DPR menunda pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan DPR Sepakati Perubahan R-APBN 2018

4 Oktober 2017

Sri Mulyani dan DPR Sepakati Perubahan R-APBN 2018

Sri Mulyani menyatakan terdapat beberapa perubahan dalam RAPBN 2018 terutama asumsi dasar makro.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Kembalikan Duit Rp 1 Miliar, KPK: Sisanya Ditelusuri  

7 April 2017

Anggota DPR Kembalikan Duit Rp 1 Miliar, KPK: Sisanya Ditelusuri  

Duit Rp 1 miliar diduga ada kaitan dengan kasus korupsi di Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi.

Baca Selengkapnya