TEMPO Interaktif, Medan: Sidang tuntutan kasus peledakan bom di lapangan parkir Kantor Wali Kota Medan dengan terdakwa anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang seharusnya di gelar hari ini, Kamis (8/1), kembali ditunda. Tuntutan akan dibacakan Senin (12/1)."Alasan penundaan ini semata-mata karena tuntutan belum selesai," kata Jasmin Manulllang, anggota tim Jaksa di Pengadilan Negeri Medan. Ia menerangkan, ada dua belas berkas yang harus di susun yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. "Kalau nanti tuntutannya yang tidak maksimal, nanti kami juga yang disalahkan," ujarnya.Penundaan sidang tuntutan yang sudah dua kali ini membuat berbagai pihak menilai sidang ini lamban. Tetapi, Manullang menolak dengan tegas jika persidangan ini disebut lamban. "Ini sudah termasuk cepat," kilahnya. "Sidangnya dilakukan secara marathon setiap Senin dan Kamis sejak akhir Oktober lalu. Baru kali ini saja ada penundaan," tambahnya lagi. Sidang khusus ini digelar sejak 27 Oktober 2003 lalu dan menghadirkan 11 terdakwa dengan 12 berkas perkara. Semua terdakwa merupakan anggota GAM, termasuk Panglima GAM, Manaf Abdi alias Abu Hendon. Mereka ini ditangani oleh tiga majelis hakim yang bersidang setiap Senin dan Kamis. Sidang tuntutan ini sendiri seyogianya dilakukan Senin (5/1)lalu, namun di tunda Kamis. Tetapi, dengan alasan yang sama, sidang ini kembali di tunda hingga Senin depan. Persidangan bom wali kota yang beritanya sempat 'tenggelam' beberapa waktu lalu kini kembali menjadi pusat perhatian menyusul meledaknya bom rakitan di Jalan Sisingamangaraja, Medan, dan penemuan dua bom rakitan di Pasar Sukaramai, Medan.Dinda Jouhana - Tempo News Room