Kapolri Berkukuh Faisal-Budri Meninggal Gantung Diri

Reporter

Editor

Rabu, 1 Februari 2012 16:34 WIB

Yusmanidar, ibu kakak beradik Faisal (14) dan Budri Zen (17) yang meninggal di tahanan Polsek Sijunjung, Padang, Sumatera Barat, menangis saat jumpa pers di Kantor YLBHI, Jakarta beberapa waktu lalu. ANTARA/Fikri Adini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo mengakui adanya dugaan penganiayaan oleh polisi kepada kakak beradik Faisal dan Budri di Polsek Sijunjung, Sumatra Barat. Namun, dia berkukuh penyebab kematian Faisal dan Budri adalah karena gantung diri. “Terjadi dugaan penganiayaan terhadap kedua korban oleh oknum,” kata Timur dalam laporan ke Komisi Hukum DPR saat rapat kerja di gedung DPR, Rabu, 1 Februari 2012.

Timur mengakui penganiayaan ini dilakukan untuk mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan kedua bocah ini. Tapi, katanya, penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Polri bukan merupakan penyebab kematian korban.

Berdasarkan hasil visum, kata Timur, di leher korban ditemukan luka lecet melingkar yang sesuai dengan kondisi orang gantung diri. Pada pemeriksaan dalam, ditemukan resapan darah pada jaringan ikat leher dan otot. Resapan darah ini disebabkan oleh adanya kekerasan benda tumpul. ‘Penyebab kematian adalah kekerasan benda tumpul,” kata Timur.

Terkait dugaan penganiayaan ini, Polri sudah menjatuhkan hukuman kepada sembilan anggota Polri, yaitu Ajun Komisaris Syamsul Bahri, Inspektur Satu Al Indra, Ajun Inspektur Dua Irzal, Briptu Andria Novariano, Brigadir Erman Yusra, Bripka Al Ansyari, Brigadir Johanes, Bripka Jonitar Darma, dan Briptu Arianto Kasim. “Mereka sedang menunggu proses pidana,” kata Timur.

Namun demikian, anggota Komisi Hukum Nudirman Munir tetap ragu jika dua remaja ini meninggal karena gantung diri. Dia melihat situasi kamar mandi dan postur korban tidak memungkinkan mereka menggantung diri. “Saya yakin mereka digantung,” kata politikus Partai Golkar ini. Dia meminta Kapolri untuk menindak tegas oknum yang telah melakukan penganiayaan. Selain itu, penganiaya, kata Nudirman, harus diumumkan kepada publik.

Budri M. Zen dan Faisal Akbar ditemukan meninggal pada 28 Desember tahun lalu. Berdasarkan keterangan polisi, keduanya ditemukan tewas di kamar mandi tahanan dalam posisi tergantung. Faisal telah ditahan sejak 21 Desember karena dituduh mencuri kotak amal masjid. Adapun Budri ditangkap pada 26 Desember karena saat diperiksa Faisal mengaku pernah mencuri 19 sepeda motor bersama abangnya.

I WAYAN AGUS PURNOMO


Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

8 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya