TEMPO.CO , Yogyakarta - Raja Swedia yang juga Ketua World Scout Foundation (Yayasan Pramuka Dunia), Carl XVI Gustaf, mengunjungi sentra batik tulis di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laki-laki Skandinavia bernama lengkap Carl Gustaf Folke Hubertus itu mendatangi Dusun Nogosari untuk meresmikan bangunan Sanggar Among Budoyo Pramuka sebagai tempat pelatihan kesenian dan kerajinan serta bumi perkemahan bagi anggota pramuka di Yogyakarta.
Pembangunan sanggar itu merupakan rintisan proyek MoP (Messenger of Peace) Preserve Local and Traditional Culture yang dibiayai dana hibah World Scout Foundation. Carl XVI Gustaf datang ke kawasan perbukitan jati itu untuk meninjau kesiapan lokasi proyek MoP, sekaligus mengukuhkan Desa Wukirsari sebagai Desa Pramuka.
Carl XVI Gustaf datang ke Wukirsari bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Ewa Ulrika Polano, Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Mulhim Asyrof, dan Ketua Kwartir Nasional Pramuka Azrul Anas. Sebagian dari mereka mengenakan segaram Pramuka.
Menurut Gustaf, Bantul pantas menjadi tempat percontohan proyek MoP karena kaya akan khazanah budaya. Di beberapa negara seperti Arab Saudi, proyek serupa juga ada. “Saya terkesan dengan kekayaan budaya di sini, apa yang saya ketahui di sini akan saya kabarkan ke seluruh dunia,” kata Carl XVI Gustaf.
Ketua Kwartir Cabang Pramuka Bantul, Edi Bowo Nurcahyo, mengatakan perintisan proyek itu menghabiskan dana sebesar Rp 200 juta. Menurut dia, sanggar itu akan dijadikan tempat pelatihan karawitan, kerajinan batik tulis, tatah sungging, dan anyaman bambu. “Kami menerima pula hibah biaya bimbingan pelatihan kesenian dan kerajinan selama satu tahun,” katanya.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
8 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
9 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaJangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
13 hari lalu
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah
38 hari lalu
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.
Baca SelengkapnyaKampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya
40 hari lalu
Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik
57 hari lalu
Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Baca SelengkapnyaPiaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik
17 Februari 2024
Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.
Baca SelengkapnyaNMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik
11 Februari 2024
NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.
Baca SelengkapnyaCerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online
6 Februari 2024
Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.
Baca Selengkapnya