Menlu: Singapura Bersedia Bahas Perjanjian Ekstradisi
Reporter
Editor
Selasa, 6 Januari 2004 15:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Singapura telah bersedia untuk membahas perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda saat memberikan pernyataan pers akhir tahun di Gedung Departemen Luar Negeri, Selasa (6/1). Hassan mengatakan pembahasan ini tidak terlepas dari hasil pertemuan antara Presiden Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Singapura Goh Chok Tong di Batam pada bulan Juli tahun lalu. "Telah disepakati Indonesia dan Singapura akan membentuk suatu komisi bersama," kata Hassan. Menurut dia, komisi bersama ini dibentuk untuk membicarakan dan membahas masalah-masalah yang menjadi kepentingan kedua negara. Walaupun baru sebatas prosedural, namun salah satu kemajuannya adalah kesediaan Singapura untuk membahas perjanjian ekstradisi dengan Indonesia.Hassan juga mengungkapkan bahwa Singapura telah menyampaikan hasil studi perbandingan mereka tentang berbagai perjanjian ekstradisi Indonesia dengan sejumlah negara dan mereka mengajukan sejumlah pertanyaan. "Ini (pertanyaan) masih diolah oleh tim kecil yang melibatkan Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman dan HAM, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian. Dengan demikian proses sudah mulai bergulir," ujarnya. Poernomo Gontha Ridho - Tempo News Room
Berita terkait
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
57 menit lalu
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.
