TEMPO.CO, Jakarta -- Dari 30 juta masyarakat termiskin di Indonesia, sekitar 1,2 juta keluarga berhak menerima bantuan langsung tunai (BLT) bersyarat. Besaran bantuan berkisar Rp 1,3 juta-Rp 2,2 juta per tahun. Diharapkan jumlah penerima bantuan dapat ditambah hingga mencapai 3 juta jiwa.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto, dalam konferensi pers di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012. "Targetnya sampai 2014 bisa mencapai 3 juta keluarga untuk PKH (Program Keluarga Harapan)," ujarnya.
Pemerintah terus berupaya mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai 12,36 persen atau sekitar 30 juta jiwa. Salah satunya dengan memberikan bantuan langsung tunai bersyarat.
Program ini berbeda dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang dulu pernah diberikan pemerintah. BLT bersyarat ini hanya diberikan kepada keluarga yang masuk kategori PKH dengan melihat kondisi tertentu. Misalnya, keluarga tersebut masih mempunyai anak balita hingga anak usia sekolah, dan ketika sakit membawa anaknya berobat ke puskesmas.
Bambang mengatakan ada beberapa hal yang membuat target ini belum tercapai. Salah satunya kesulitan dalam memonitor langsung keluarga yang benar-benar membutuhkan uang tunai tersebut."Insya Allah bisa diperbaiki bersama Kementerian Sosial, BPS. Mudah-mudahan bisa tercapai 3 juta," harapnya.
BPS baru saja mengeluarkan basis data terpadu (BDT) yang berisi data rumah tangga sasaran program perlindungan sosial yang kemudian diberikan kepada TNP2K. Data yang berisi 40 persen masyarakat berpenghasilan terendah di Indonesia ini akan digunakan untuk program pengentasan kemiskinan yang digalakkan pemerintah. Program yang disiapkan antara lain bantuan langsung bersyarat, jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), beras untuk masyarakat miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), dan subsidi untuk siswa dari keluarga miskin.
MUNAWWAROH
Berita terkait
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
27 menit lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
3 jam lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?
9 hari lalu
Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
10 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
10 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaBPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
10 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan
10 hari lalu
BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSurplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit
10 hari lalu
Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak
10 hari lalu
Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPenerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen
28 hari lalu
Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.
Baca Selengkapnya