Di Yogya, Pengajian Tahunan Ahmadiyah Dibubarkan  

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2012 18:21 WIB

Aksi unjukrasa menutut pembubaran ajaran Ahmadiyah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta- Acara pengajian dan silaturahim nasional Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI), Jumat 13 Januari 2012 sore terpaksa dihentikan setelah didemo seratusan orang dari organisasi Islam. Pengajian dibubarkan tak lama setelah Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan wakilnya datang ke tempat pengajian di kompleks sekolah Perguruan Islam Republik Indonesia (PIRI), di seberang Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Tiba di sana Wali Kota mengatakan kepada peserta pengajian bahwa Yogyakarta tak kondusif, sehingga pengajian tak bisa diteruskan. Tapi ketika ditanya mengapa pengajian harus dibubarkan, Haryadi membantah. "Kami tidak membubarkan mereka," kata dia.

Sebelum Wali Kota datang, massa organisasi Islam yang berdemo sempat terlibat baku dorong dengan polisi di ruas Jalan Andong, barat Stadion Mandala Krida. "Ahmadiyah Sesat, Bubarkan", demikian tuntutan pendemo yang tertulis pada spanduk.

Massa datang menggunakan sepeda motor. Dari atribut pakaian yang dikenakan tampak mereka berasal dari Gerakan Anti Maksiat, Front Jihad Islam, Gerakan Pemuda Kabah, Front Umat Islam, dan Majelis Mujahidin Indonesia. "Ahmadiyah harus dibubarkan karena mengakui Mirza Ghulam sebagai nabi," kata orator aksi mereka. "Ini sesat karena tak ada nabi setelah Muhammad."

Sejak Kamis malam kemarin, di sekolah PIRI memang digelar pengajian tahunan GAI. Di lokasi pengajian, Wakil Ketua Umum Pedoman Besar GAI Muslich Zainal Asikin menilai aksi mereka salah sasaran. Berbeda dengan Jamaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), GAI tak pernah mengakui Mirza sebagai nabi. "Ia adalah ulama," katanya.

Berdiri pada 1928 di Yogyakarta, GAI berpusat di PIRI hingga kini. Setiap tahun mereka menggelar pengajian dan silaturahim nasional. Seperti tahun ini, para peserta pengajian datang dari Wonosobo, Purwokerto, Banjarnegara, Kediri, hingga dari luar Jawa seperti Lampung dan Sumatera Selatan. Mereka datang dengan kendaraan roda dua serta berombongan dengan bus.

Jumlah mereka lebih dari 500 orang. "Sudah 84 tahun pengajian ini berlangsung tiap tahun. Baru sekarang didemo," kata Muslich. Sebenarnya pengajian tersebut dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu besok.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya