TEMPO.CO, Jambi - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi Almansyah, mengatakan hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus bentrok antara massa dengan petugas PT Lestari Asri Jaya, perusahaan hutan tanaman industri, di Dusun Tuoulu, Desa Balairajo, Kecamatan Tujuhkoto Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.
Menurut Almansyah, aparat Kepolisian Resot Tebo juga terus mengusut untuk mengetahui dalang di balik bentrok massa tersebut. “Hingga saat ini belum ada yang ditangkap,” kata Almansyah, Jumat, 13 Januari 2012.
Dalam bentrok massa yang terjadi Rabu, 11 Januari 2012, satu orang meninggal dunia. Korban bernama Rio, salah seorang karyawan PT PT Lestari Asri Jaya (PT LAJ). Rio sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Muarobungo akibat luka bakar hampir di seluruh tubuhnya. Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal di rumah sakit tersebut, Kamis kemarin, 12 Januari 2012.
Tiga rekan Rio mengalami cedera, yakni manajer lahan Haris Hutapea, petugas keamanan perusahaan Sopyan, dan seorang lagi pekerja bagian garda yang belum diketahui identitasnya.
Namun, menurut Almansyah, tiga orang anggota Polres Tebo juga menderita luka. Satu di antaranya mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapatkan sedikitnya 20 jahitan.
Akibat bentrok tersebut, kata Almansyah, pihak perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sebab, empat unit alat berat, 12 sepeda motor, satu unit kantor dan satu unit mes karyawan dibakar massa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, bentrok dipicu perebutan lahan yang berlokasi di hutan produksi di wilayah Tujuhkoto Ilir. Bentrok terjadi antara warga yang membuka lahan dengan pihak perusahaan yang telah diberi izin untuk menggarap lahan tersebut.
Kepala Desa Balairajo Abdul Hakim mengatakan awal mula bentrok yang berujung pembakaran ketika petugas PT LAJ yang mengawasi lahan menemukan adanya warga yang membuka lahan di wilayah tersebut. Petugas meminta warga agar tidak melakukan perambahan di wilayah milik perusahaan.
Namun, warga keberatan ditegur oleh pihak perusahaan. Warga yang diketahui para pendatang itu bersikap beringas dan melakukan pemukulan terhadap petugas pengawas perusahaan.
Ketegangan terus berlangsung. Sekitar pukul 11.30 WIB, 300 hingga warga mendatangi mes dan kantor PT LAJ yang berlokasi di tenggah hutan, sekitar 40 kilometer dari permukiman penduduk terdekat. Massa pun bertindak brutal melakukan perusakan dan pembakaran.
Kepala Polres Tebo Ajun Komisaris Besar Polisi Zainuri Anwar mengatakan saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah terkendali dan berangsur kondusif. Namun, pihaknya masih terus melakukan pengamanan yang dibantu personel Polres Bungo dan Kodim 0416 Bute.
SYAIPUL BAKHORI
Berita terkait
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur
23 Januari 2024
Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat
21 Januari 2024
Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga
8 Desember 2023
Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca SelengkapnyaKonflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa
7 Oktober 2023
Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.
Baca SelengkapnyaBentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan
5 September 2023
olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan
Baca SelengkapnyaSengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar
29 Agustus 2023
Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi
31 Juli 2023
Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.
Baca SelengkapnyaKronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan
27 Juni 2023
Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.
Baca SelengkapnyaWarga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah
27 Juni 2023
Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.
Baca Selengkapnya