Pemerintah Pusat Hentikan Bantuan untuk Pengungsi Maluku
Reporter
Editor
Rabu, 31 Desember 2003 00:50 WIB
TEMPO Interaktif, Ambon: Pemerintah pusat menyatakan tidak akan lagi membantu pengungsi yang berada di Maluku. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteran Rakyat Jusuf Kalla yang datang ke Ambon untuk mengikuti perayaan Natal Bersama masyarakat Maluku di Baeleo Siwalima, Karang Panjang, Ambon, Selasa, (30/12)Menurut Kalla, di Maluku saat ini pengungsi sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada, jumlahnya tidak seberapa. "Karena itu kita serahkan saja pada Gubernur. Pemerintah pusat tidak akan lagi memberikan bantuan kepada pengungsi," ungkapnyaMenurutnya, selama ini pemerintah telah memberikan berbagai bantuan dan fasilitas terhadap pengungsi sehingga di tahun mendatang pemerintah pusat tidak akan melihat pengungsi sebagai sebuah masalah karena dianggap selesai. "Sudah lima tahun, cukup itu. Saya sudah tutup buku Desember 2003 untuk pengungsi," ujarnya.Kalla menambahkan, para pengungsi yang menempati ruko merasa keenakan dan tidak mau kembali sehingga sampai Desember 2003 pengungsi yang belum kembali ketempat asal bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Hal itu diserahkan kepada Pemerintah Darah Maluku. Berdasarkan data Posko Pemulangan Pengungsi, jumlah pengungsi di Maluku saat ini sebanyak 36.878 Kepala Keluarga (KK) atau 188.109 jiwa. Data ini dihimpun saat Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Maluku dengan Bupati/Wali Kota se-Maluku, 13?14 Okotober 2003 lalu.Rinciannya, pengungsi di Kota Ambon sebanyak 8.155 KK atau 16.311 jiwa, Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 542 KK atau 32.710 jiwa, Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 4.904 KK atau 27.383 jiwa, Kabupaten Maluku Tenggara Barat 363 KK atau 2.238 jiwa, Kabupaten Buru 4.206 KK atau 19.963 jiwa, dan pengungsi luar provinsi sebanyak 1.252 KK atau 6.260 jiwa. Yusnita Tiakoly - Tempo News Room
Berita terkait
SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung
56 detik lalu
SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung
Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
10 menit lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.