Sukoharjo Akan Hapus Jaminan Kesehatan Daerah  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Januari 2012 15:10 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Sukoharjo - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan menghapuskan program jaminan kesehatan daerah yang telah dianggarkan pada tahun ini. Alasannya, seluruh masyarakat miskin di Sukoharjo telah mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah pusat.

Penghapusan program tersebut merupakan dampak dari penyelesaian pemutakhiran data masyarakat miskin yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat. “Kuota jaminan kesehatan nasional sudah bisa mencukupi kebutuhan,” kata Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Rabu, 11 Januari 2012.

Pada saat ini besarnya angka kemiskinan di Sukoharjo mencapai 20,6 persen. Dengan jumlah penduduk sebanyak 879 jiwa, tercatat ada 174 ribu jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan. ”Padahal kuota jaminan kesehatan nasional di Sukoharjo 275 ribu jiwa,” kata Wardoyo.

Besarnya kuota tersebut menyebabkan program jaminan kesehatan daerah sudah dinilai tidak diperlukan lagi. Tahun ini pemerintah daerah telah telanjur menganggarkan sebesar Rp 750 juta. ”Anggaran itu sudah tidak diperlukan,” katanya. Pihaknya akan segera menghapus program tersebut melalui sebuah peraturan bupati.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Margiyanto menyebutkan, jika validasi tersebut dilakukan sejak Agustus tahun lalu. kegiatan untuk mendata jumlah masyarakat miskin tersebut baru selesai pada akhir tahun lalu. "Data ini digunakan untuk program kesehatan, pendidikan, dan jaminan sosial yang lain," katanya.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah masyarakat miskin di Sukoharjo pada saat ini mengalami penurunan dengan cukup drastis. Sebelumnya, jumlah masyarakat miskin di Sukoharjo mencapai 326 ribu atau sebesar 37 persen dari keseluruhan jumlah penduduk.

Dari data tersebut, warga miskin terbanyak terdapat di Tawangsari sebanyak 16.622 jiwa (28,2 persen) dan terendah terdapat di Sukoharjo 16.295 jiwa (12,1 persen). Selama ini Kecamatan Tawangsari memang dianggap menjadi kawasan minus lantaran lahannya yang tandus.

AHMAD RAFIQ


Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

10 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

12 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

27 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

38 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

58 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

58 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya