TEMPO.CO, Bandung - Gempa yang menggoyang warga Aceh dan sekitarnya pada Rabu, 11 Januari 2012 dinihari tadi berasal dari lempeng samudera yang akan masuk ke zona penunjaman atau subduksi. “Sumber gempa berasal dari sesar geser di lempeng samudera, bukan dari zona subduksi,” kata pakar gempa dari ITB, Irwan Meilano, di Bandung, Rabu, 11 Januari 2012.
Menurut Irwan, titik gempa berada hampir 100 kilometer dari garis zona subduksi ke arah barat. Mekanismenya, lempeng itu bergerak, namun tertahan di daerah penunjaman. Ibaratnya seperti antrean orang yang didorong dari belakang, namun terhadang dan tertahan di pintu masuk. “Di zona subduksi masih dalam proses sesudah gempa (Aceh) 2004, jadi ada stres di lempeng lautan,” ujarnya.
Zona subduksi itu titik pertemuan lempeng Indo-Australia dari sisi barat Pulau Sumatera dengan lempeng Eurasia. Garis zona itu memanjang dari Aceh hingga ke laut selatan Jawa.
BMKG mencatat gempa berskala 7,6 skala Richter pada kedalaman 10 kilometer dan berpusat 388 kilometer Barat Daya Meulaboh, Aceh, pada pukul 01.35 WIB. BMKG sempat mengeluarkan peringatan ancaman tsunami, tapi kemudian mencabutnya sekitar pukul 04.00. (baca: Aceh Digoyang Gempa Besar dan BMKG Cabut Potensi Tsunami Gempa Aceh)
Gempa susulan datang dengan kekuatan 5,4 SR dan berpusat 237 kilometer Barat Daya Simeulue pada kedalaman 204 kilometer. Selanjutnya, lindu muncul dari kedalaman 59 kilometer, dari titik 325 Barat Daya Simeuleu, 383 km Barat Daya Aceh Jaya, dan 400 km Barat Daya Aceh Barat.
Sekitar dua jam kemudian, gempa menggoyang dari kedalaman 59 kilometer di titik 325 kilometer Barat Daya Kabupaten Simeulue. Lindu tanpa menimbulkan tsunami itu terasa di Banda Aceh, Simeulue, Medan, serta Mandailing Natal. (Gempa Susulan Bayangi Aceh dan Sekitarnya)
Walau gempa tersebut cukup besar dari kedalaman dangkal, peristiwa alam itu tidak menimbulkan kerusakan berarti karena jarak sumber gempa dengan daratan cukup jauh. Soal gempa susulan berikutnya, kata Irwan, kemungkinan masih bisa terasa setelah kejadian hari ini. Namun kekuatan gempa berikutnya biasanya menurun.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan
15 Desember 2023
BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.
Baca SelengkapnyaBMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo
10 Mei 2023
Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaTeknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan
31 Maret 2022
Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.
Baca SelengkapnyaXiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia
31 Maret 2022
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaGoogle Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina
11 Maret 2022
Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19
28 September 2020
Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaUGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya
27 September 2020
Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.
Baca SelengkapnyaKKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG
21 Juni 2020
WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Baca SelengkapnyaSukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala
2 Desember 2018
Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi
24 Oktober 2017
Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.
Baca Selengkapnya