TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian Resor Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, resmi menahan M. Syahriar Fahrurrozi, Manajer Proyek Pemeliharaan Jembatan Kartanegara (Mahakam II) dari PT Bukaka Teknik Utama, Kamis, 5 Januari 2011 dini hari. Ozi, demikian sapaan akrabnya, ditahan setelah menjalani pemeriksaan sejak Rabu kemarin sekitar pukul 10.00 WITA hingga tengah malam.
"Tersangka menandatangani surat perintah penahanan dari kami sekitar pukul 00.30 WITA," kata Kepala Polres Kutai Kartanegara, Ajun Komisaris Besar I Gusti KB Harryarsana, Kamis, 5 Januari 2012.
Menurutnya, penahanan dilakukan karena hasil pemeriksaan terhadap tersangka telah terpenuhi unsur pidananya. Tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 KUHP akibat kelalaiannya sehingga menyebabkan orang luka dan meninggal dunia.
PT Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan yang memenangkan tender untuk pemeliharaan Jembatan Kartanegara dengan nilai anggaran Rp 2,6 miliar. Jembatan Kartanegara ambruk saat dilakukan kegiatan pendongkrakan jembatan.
Akibat ambruknya jembatan, sebanyak 23 orang ditemukan tewas dan 12 orang dilaporkan hilang. Sementara korban luka mencapai 39 orang, masing-masing luka ringan 31 orang dan sisanya delapan orang mengalami luka berat.
Sebelumnya Penasehat Hukum PT Bukaka, Ahmad Riyadh, mengungkapkan saat kejadian, Ozi masih berada di Jakarta. Di lapangan, menurutnya, pengerjaan dikoordinir oleh Makmun Aziz, Site Manager, yang didampingi Nuryanto, Engenering Expert dari PT Bukaka.
Menurut Ahmad, berdasarkan jadwal pekerjaan, pendongkrakan baru akan dimulai tiga hari setelah ambruknya jembatan atau pada Selasa, 29 November 2011. "Artinya, berdasarkan jadwal belum dilakukan pekerjaan," katanya. Sebagai Manajer Proyek, Ozi juga dijadwalkan terbang dari Jakarta pada Kamis. Namun nahas, jembatan ambruk pada Sabtu, 26 November 2011.
Sebelumnya polisi juga telah menahan dua pegawai dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara, Setiono (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan Yoyo Suriana (Kuasa Pengguna Anggaran. Mereka ditahan karena lalai dalam pengawasan pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya.
Di Polres Kutai Kartenagara, sejak pagi tadi kedua tahanan dari Dinas PU ini ramai dibesuk rekan kerja dan keluarganya. Mengenakan baju tahanan warna biru, rambut kedua pegawai PU itu telah diplontos layaknya tahanan lain.
FIRMAN HIDAYAT
Berita terkait
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore
16 hari lalu
FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore
Baca SelengkapnyaKronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat
23 hari lalu
Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.
Baca SelengkapnyaSigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional
31 hari lalu
Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Termahal di Dunia
31 hari lalu
Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia
31 hari lalu
Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel
35 hari lalu
Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.
Baca Selengkapnya5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore
35 hari lalu
Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024
Baca SelengkapnyaWNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu
35 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore
35 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
36 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca Selengkapnya