TEMPO.CO, Surakarta – Pemerintah kota Surakarta menetapkan status siaga banjir selama tujuh hari mendatang untuk mempercepat proses evakuasi dan antisipasi menghadapi banjir susulan. Hujan deras mengguyur Surakarta pada Ahad 1 Januari 2012 dari sore hingga malam membuat sebagian kawasan tergenang air hingga Senin 2 Januari 2012. Daerah yang terendam di antaranya: bantaran Sungai Bengawan Solo seperti Kelurahan Kampung Sewu, Pucangsawit, Jebres, dan Gandekan.
“Kondisi siaga karena hujan tidak bisa diprediksi,” ujar Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo kepada wartawan, Senin 2 Januari 2012.
Kelurahan-kelurahan yang menjadi langganan banjir diminta membentuk posko-posko penanganan banjir. Guna posko ini untuk mengurusi warga yang terpaksa harus mengungsi karena rumahnya kebanjiran. Dengan status siaga diharapkan penanganan banjir bakal lebih maksimal. Memudahkan penyiapan pompa portabel, perahu karet, dan logistik bagi warga yang mengungsi.
“Kami minta bantuan pompa portabel dan perahu karet dari Balai Besar Bengawan Solo,” ujar Wali Kota Hadi. Menurutnya, banjir di Surakarta bisa diatasi dengan pompa air di pintu-pintu air. Air yang memenuhi dalam kota dibuang ke Bengawan Solo dengan pompa. Sebab pintu air tidak mungkin dibuka untuk mencegah air Bengawan Solo masuk ke kota.
Saat ini pompa baru tersedia di pintu air di Kelurahan Joyontakan dan Kampung Sewu. Rencananya di Pucangsawit, Semanggi, dan Kampung Sewu akan ditempatkan pompa air portabel. “Kalau di daerah itu sudah ada pompa air portabel, tidak akan kebanjiran lagi,” katanya.
Namun kondisi itu tidak berlaku kalau luapan Bengawan Solo melewati tanggul. Seluruh pompa yang ada pun tidak akan sanggup membuang air. “Kalau air dari Bengawan Solo sudah meluber sampai tanggul, itu namanya bencana,” ujar Hadi.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kebencanaan Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Surakarta, Joko Widodo, daerah yang terkena banjir adalah Kelurahan Jebres, Pucangsawit, Kampung Sewu, Gandekan, Mojosongo, Sangkrah, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Semanggi, Joyosuran, dan Joyontakan. “Ketinggian air antara 50 sampai 150 sentimeter,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo
5 hari lalu
Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang
6 hari lalu
Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram
11 hari lalu
Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.
Baca SelengkapnyaPeriode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo
14 hari lalu
Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.
Baca Selengkapnya7 Hotel Dekat dari Stasiun Solo Balapan yang Harganya Terjangkau
37 hari lalu
Jika Anda pergi ke Solo, ada beberapa pilihan hotel dekat dari Stasiun Solo Balapan yang harganya terjangkau dan fasilitas lengkap.
Baca SelengkapnyaJumlah Kursi PDIP di DPRD Solo Anjlok 10, PSI Bertambah Jadi 5
47 hari lalu
Perolehan kursi PDIP di DPRD Solo pada Pileg kali ini turun jika dibandingkan dengan Pileg 2019, yaitu dari 30 kursi menjadi 20 kursi.
Baca Selengkapnya12 Nama Bursa Calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024, Ada Kaesang hingga Mangkunegara X
54 hari lalu
Riset Solo Raya Polling mendapati 12 nama masuk bursa calon Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaBukan Gunung atau Laut, Inilah Potensi Wisata Solo yang Bisa Datangkan Turis
58 hari lalu
Solo tidak punya gunung dan laut, tapi punya heritage, cerita-cerita yang ada di balik itu menjadi daya tarik wisatawan.
Baca SelengkapnyaSaksi PDIP dan NasDem Kota Solo Kompak Ogah Teken Berita Acara Rekapitulasi
58 hari lalu
Saksi PDIP dan NasDem kompak ogah meneken berita acara rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Suara Pemilu di Solo Diwarnai Interupsi, Saksi PDIP Enggan Teken Berita Acara
59 hari lalu
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Solo, Sabtu malam, 2 Maret 2024, sempat diwarnai interupsi dari saksi PDIP.
Baca Selengkapnya