TNI AL Gagalkan Pengiriman 34 Ton Bahan Baku Bom Ikan

Reporter

Editor

Jumat, 30 Desember 2011 16:53 WIB

Kapal TNI AL/TEMPO/Fransiskus S

TEMPO.CO, Makassar - TNI Angkatan Laut Lantamal VI menggagalkan pengiriman 34.245 kilogram bahan baku pembuatan bom ikan. Bahan kimia itu dimuat tujuh truk di pelabuhan penyeberangan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Saat penangkapan, Kepala Dinas Penerangan Lantamal VI Mayor Laut Darmawangsah mengatakan truk beserta muatan telah diserahkan ke Pos Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai Mamuju. Bahan kimia ini biasa digunakan nelayan sebagai bom ikan.

"Barang yang diamankan berupa bahan kimia pupuk jenis Potassium Chloride, Bentonite, dan Barite 40 SX yang digunakan untuk buat bom ikan," kata Darmawangsah, Jumat 30 Desember.

Bahan yang bisa dibuat bahan peledak itu, menurut Darmawangsah, rencananya akan dikirim ke Banjarmasin melalui jalur laut. Penangkapan dilakukan setelah personel TNI di pelabuhan mencurigai muatan truk tersebut.

Berdasar keterangan Serda Marinir M. Ridho, yang berjaga di Pos TNI AL Mamuju, awalnya salah satu sopir truk mengaku membawa semen. "Setelah diperiksa kelengkapan dokumen dan muatan ternyata ketujuh truk itu membawa bahan kimia yang terbungkus plastik tembus pandang," kata Darmawangsah.

Kepala Bagian Ops Dirpolairut Polda Sulawesi Selatan-Barat AKBP Risman mengaku adanya penyitaan 32 ton bahan kimia tersebut. "Truk dan barang bukti serta sopir masih diproses di Polres Mamuju," kata Risman.

Sementara itu di perairan Bulukumba-Selayar telah terjadi kecelakaan laut, yakni KM Fajar GT 15 dari Bulukumba tujuan Selayar mengalami kebakaran. Kapal memuat bensin 20 ton dan 5 ton solar. Kecelakaan itu terjadi pada pukul 8.00 pagi. Kapal ditumpangi empat orang yang terdiri dari nakhoda dan tiga awak kapal.

“Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Semuanya selamat. Jarak kapal saat kejadian baru 2,15 mil dari Dermaga Lappee Bulukumba," kata Risman.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

34 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

52 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

26 November 2023

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya