Sejumlah Kasus Kekerasan Menimpa Aktivis LBH dan Kontras

Reporter

Editor

Senin, 29 Desember 2003 09:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejak setahun belakangan ini tercatat sejumlah kasus kekerasan dan teror yang dikategorikan cukup besar menimpa aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras). Kali ini, giliran Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Munir yang mendapat ancaman bom dari seorang yang tidak dikenal, Senin (21/8) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB. Bahan peledak yang dibungkus dengan kantong plastik hitam itu ditemukan di halaman rumahnya di Jalan Diponegoro, Malang, Jawa Timur, sesat setelah seorang tak dikenal menelepon.

Beruntung, bom itu tak sempat meledak ditempat. Munir yang mengetahui keberadaan bom itu segera menelepon pihak Brimob Malang yang lalu segera meledakkannya disebuah lapangan terbuka tanpa menimbulkan korban jiwa.

Sebulan sebelumnya (20/7) kantor LBH Banda Aceh sempat diserbu aparat kepolisian. Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Besar itu menangkap secara paksa Direktur LBH Banda Aceh, Rufriadi SH, stafnya Arie Maulana dan seorang aktivis mahasiwa bernama Banta. Selain menangkap tiga orang aktivis, aparat keamanan yang tiba dengan menumpang satu unit truk dan 3 unit mobil kijang itu menyita komputer, spanduk dan foto-foto korban kekerasan yang dipamerkan dalam acara tersebut.

Penggerebekan diduga terkait aktivitas mereka yang tengah menggelar kampanye anti militerisme di halaman kantor para pejuang keadilan itu. Polisi menganggap kampanye itu dapat memprovokasi masyakarakat. Sebelumnya aparat memerintahkan para korban untuk membuka baju dan tiarap di halaman kantor LBH.

Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat juga tak luput dari aksi teror. April (13/4) lalu kantor ini dirusak sejumlah aparat Polda Metro Jaya. Aparat, menurut Direktur Operasi LBH Jakarta Daniel Panjaitan, menghancurkan empat kaca jendela kantor dengan batu dan juga alat pemukul. Lima orang anggota bahkan sampai masuk ke ruang Adam Malik yang digunakan untuk pelatihan Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu) dan melakukan pemukulan terhadap sekitar 10 aktivis mahasiswa yang berlindung di ruangan itu, sehingga membuat salah seorang peserta Kalabahu pingsan di tempat.

Peristiwa bermula ketika aparat tengah melakukan pengejaran terhadap sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di sekitar bundaran Jalan Teuku Umar dan Jalan Suwiryo, Keluarga besar YLBHI menuntut agar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya mempertanggungjawabkan kejadian itu, dan menghukum aparatnya yang melakukan perusakan serta penganiayaan tersebut.

Advertising
Advertising

Sehari sebelumnya (12/4) sejumlah orang tak dikenal merusak mobil Toyota Kijang milik Ketua LBH Bandung Lastoto. Ironisnya perusakan dilakukan di depan kantor LBH di Jalan Guntur Sari, Buah Batu, Bandung, lima menit setelah mobil itu di parkir pemiliknya. Selain merusak, pelaku juga membawa lari dokumen yang berisi data 13 terdakwa kasus bom yang tengah ditanganinya.

Di Medan (11/4), Direktur LBH Medan, Irham Buana Nasution dipanah oleh orang tak dikenal di belakang kantornya yang terletak di Jalan Hindu. Panah beracun itu sukses mencederai kaki kanannya. Panah berisi racun itu berhasil dikeluarkan tim dokter RS Malahayati Medan melalui operasi sekitar satu jam.

Kejadian ini mengejutkan kalangan aktivis dan praktisi hukum di Medan. Ini bagian dari perjalanan panjang LBH Medan yang selalu jadi sasaran teror dari orang tak dikenal. Sebelumnya pada pertengahan April 1996 kantor ini sempat pula dibakar orang tak dikenal hingga ludes dan hangus, sehari setelah melakukan gelar aksi menjelang pemilu.(Ucok Ritonga)

Berita terkait

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

46 detik lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live Liga Champions Rabu Dinihari 8 Mei 2024: Leg 2 Semifinal PSG vs Borussia Dortmund

2 menit lalu

Jadwal Live Liga Champions Rabu Dinihari 8 Mei 2024: Leg 2 Semifinal PSG vs Borussia Dortmund

Jadwal Liga Champions pada Rabu dinihari, 8 Mei 2024, akan menampilkan satu pertandingan leg kedua semifinal. PSG akan menjamu Borussia Dortmund.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

14 menit lalu

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

Manchester United terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan setelah kalah 0-4 dari Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

15 menit lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

20 menit lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

30 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

45 menit lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

45 menit lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

45 menit lalu

Persiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024

Selama periode Met Gala 2024, Hotel The Mark menerima sekitar 60 tamu

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

1 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya