Kejaksaan Berencana Minta Keterangan Gus Dur Seputar Dekrit

Reporter

Editor

Senin, 29 Desember 2003 08:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan presiden Abdurrahman Wahid dalam waktu dekat ini akan dimintai keterangan oleh Kejaksaan Agung. Gus Dur akan ditanyai seputar dikeluarkannya dekrit presiden. Rencana itu disampaikan oleh Jaksa Agung MA Rachman kepada wartawan usai mengikuti pembubaran Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK) di ruang Sasana Adhi Wicaksana, Kejaksaan Agung, Senin (20/8).

Namun, Gus Dur, baru akan dimintai keterangan apabila tuduhan melakukan tindakan makar terhadap dirinya terbukti. Hal ini, kata Jaksa Agung, untuk menanggapi permintaan anggota DPR untuk segera memeriksa mantan presiden keempat itu. Gus Dur dituduh telah melakukan tindakan makar dan melanggar haluan negara dengan mengeluarkan Dekrit pada 20 Juli 2001.

Meski begitu, lanjut Rachman, pihaknya hingga saat ini belum mendapat laporan secara resmi mengenai kasus tersebut. “Sampai saat ini kami belum mendengar hal tersebut,” katanya. Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih melihat dan mempelajari apakah tindakan mengeluarkan dekrit tersebut termasuk tindakan pidana khusus atau pidana umum. “Kita lihat saja nanti,”ungkapnya.

Sedangkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Muljohardjo mengatakan kesiapan pihaknya selaku penuntut umum seandainya tindakan presiden termasuk tindakan makar. “Kejaksaan siap menjadi penuntut umum yang dilakukan dengan prosedeur hukum yang berlaku,”ungkapnya.

Muljo menambahkan, dalam proses penuntutan tentunya kejaksaan akan menempuh jalur-jalur hukum yang berlaku, seperti menggelar pra-penuntutan atau mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan(SPDP). Kalau semua langkah penyelidikan telah ditempuh dengan benar, jelas Muljo, maka kejaksaan siap menuntut mantan presiden tersebut.(Cahyo Junaedy)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 menit lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

3 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Mikha Angelo: Dulu Merasa Ditakdirkan Selalu Kalah

Lewat unggahan di Instagram dan X, Mikha Angelo mengungkapkan rasa bangga terhadap kekasihnya, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati masa sulit.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

15 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

18 menit lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

22 menit lalu

Profil Lil Boi, Rapper yang Bergabung dengan H1ghr

Oh Seung-taek atau Lil Boi rapper Korea Selatan baru-baru ini bergabung dengan agensi H1ghr

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

23 menit lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

29 menit lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

33 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

35 menit lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya