Politisi DPR Deklarasikan Kaukus Penyelamatan Bangsa

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 12:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 16 orang anggota DPR/MPR RI mendeklarasikan berdirinya Kaukus Penyelamatan Bangsa, di gedung DPR/MPR, Senin (6/1) siang. Kaukus ini bertujuan untuk menyatukan diri dan membangun kebersamaan tekad dalam menghadapi krisis kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara negara yang terakumulasi dan semakin meningkat akibat berbagai kebijakan pemerintah. "Pada prinsipnya, kita punya komitmen agar bangsa ke depannya selamat dan rakyat yang berdaulat bisa menjadi raja di negerinya sendiri," kata Ali Masykur Musa, politikus asal F-PKB, yang memoderatori acara deklarasi. "Dan, kita merasa terusik terhadap setiap kebijakan yang merugikan rakyat. Kita harus ambil bagian untuk meluruskan dengan orientasi kepada rakyat," tambah dia. Cuma, ia menolak menjelaskan sejak kapan ide pembentukan kaukus ini muncul. Marwah Daud Ibrahim dari F-PG, yang membacakan deklarasi, menyebutkan kaukus tersebut bersifat sangat non-formal dan lintas fraksi. Tapi, sangat fokus terhadap tujuan yang akan dicapainya. Orang-orang di dalamnya mewakili dirinya sendiri, dan tidak mewakili fraksi atau golongannya. Marwah, satu-satunya politikus erempuan dalam acara ini, menolak jika kaukus tersebut bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Adaoun anggota DPR/MPR yang ikut menandatangani pendirian kaukus ini adalah A.M. Fatwa, Alvin Lie, Samuel Koto dari Fraksi Reformasi; Julius Usman, Haryanto Taslam, Meilono Suwondo dari Fraksi PDI Perjuangan; Marwah Daud Ibrahim, Ariady Ahmad, Fahmi Idris, Sarwoko Serjohoedojo, Agung Laksono dari Fraksi Partai Golkar; Ali Masykur Musa, Chatibul Umam Wiranu, Effendy Choirie, Muhaimin Iskandar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa; dan Ahmad Muqowam dari Fraksi Persatuan Pembangunan. Jumlah itu masih mungkin bertambah setelah berakhirnya reses pada 13 Januari mendatang. Dalam deklarasi ini, sejumlah penggagas berbicara secara bergantian dengan menyuarakan keprihatinan terhadap kebijakan pemerintah dan kinerja DPR. Secara umum, kaukus ini akan memfokuskan kerjanya untuk mengkritisi kebijakan kenaikan harga (BBM, listrik dan telpon), divestasi saham Indosat, sistem pemilu agar proporsional terbuka, membatalkan Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2002, yang memberikan pembebasan tuntutan pidana terhadap para konglomerat (release and discharge). Alvin Lie dari Fraksi Reformasi menyoroti kondisi perekonomian saat ini yang dinilai sudah sangat memprihatinkan. "Angka pengangguran sangat tinggi, dan harga-harga naik di luar jangkauan rakyat," kata dia. Mengenai Inpres No. 8 Tahun 2002, Alvin menilai hal itu merupakan pencerminan intervensi lembaga eksekutif terhadap yudikatif. Itu terlihat dengan hilangnya aspek pidana dalam kasus konglomerat yang memperoleh pembebasan utang dari pemerintah. Sementara, Meliono dari Fraksi Banteng menilai tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan elit politik sudah sangat menurun. "Banyak berita buruk mengenai DPR. Ketuanya (Akbar Tanjung) yang terpidana, dan Undang-Undang yang disahkan oleh DPR, justru ditolak oleh masyarakat," kata dia. Seperti Alvin, ia juga menilai penyelesaian utang para konglomerat bermasalah tidak transparan. "Beban yang harus ditanggung sebagian orang, justru secara gebyah uyah ditimpakan kepada rakyat banyak," kata Meliono. Khusus mengenai tujuan dan landasan dari kaukus ini, Ali Masykur Musa menyatakan saat ini mereka sedang menyusun sebuah buku yang mencakup hal itu. "Buku itu akan menjadi blue print (pedoman) kaukus ini ke depan," kata dia. Sedangkan Fatwa menilai kaukus ini memiliki kelebihan karena sifatnya yang non-formal dan lintas fraksi. "Kalau lewat birokrasi fraksi akan sulit dalam kebersamaan," kata dia. (Budi Riza--Tempo News Room)

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

15 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

25 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

37 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

42 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

43 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

47 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya