TEMPO Interaktif, Jakarta - Kuasa hukum masyarakat Mesuji, Bob Hasan, menuntut PT. Silvia Inhutani bertanggung jawab terhadap 17 kasus pembantaian di Lampung. "Pembantaian dilakukan di delapan titik Provinsi Lampung," ujar Bob saat dihubungi Tempo.
Pembantaian bermula dari perluasan lahan yang dilakukan beberapa perusahaan, salah satunya PT Silva. Saat melakukan perluasan, kata Bob, perusahaan diduga mulai menyerobot lahan warga. "Warga yang menolak justru dianiaya, mulai di TKP, di mobil tahanan, sampai ke dalam sel," ujar Bob.
Sepanjang 2009 hingga 2011, tercatat 30 warga dibantai di perbatasan dua provinsi, yaitu Lampung dan Sumatera Selatan. "Sekitar 17 warga dibantai Silvia, sisanya oleh perusahaan lain," ujar Bob.
Meskipun terletak di dua provinsi, area pembantaian sesungguhnya berdekatan. "Hanya dipisahkan oleh sungai," ujar Bob. Ia menambahkan bahwa hukum adat di dua provinsi itu masih sama. "Bedanya, di Sumsel lebih banyak masyarakat asli, di Lampung kebanyakan trans-log," kata Bob.
Pada Rabu pagi, 14 Desember, perwakilan warga Mesuji mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat atas kasus pelanggaran hak asasi manusia yang mereka alami. Mereka meminta Komisi Hukum segera mendesak Kapolri untuk mengusut pembantaian tersebut.
MOHAMMAD ANDI PERDANA
Berita terkait
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
2 jam lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
3 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
5 jam lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
5 jam lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
6 jam lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
10 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
10 jam lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
21 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
22 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
1 hari lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya