TEMPO Interaktif, Jakarta - Penangkapan 26 anak punk oleh polisi saat menggelar konser di Taman Budaya Banda Aceh, Sabtu, 10 Desember 2011 malam, menjadi sorotan media asing beberapa hari terakhir ini.
Sejumlah media asing yang menyoroti langkah itu antara lain Voice of Amerika, BBC News, Telegraph, dan New York Daily News. Tidak hanya memberitakan peristiwanya, media asing itu memberi pernyataan bila penangkapan puluhan anak punk tersebut tidak beralasan. Telegraph menuliskan, "It's not clear why police decided to hone in on punks".
Di Aceh sendiri, penangkapan puluhan anak punk itu mendapat kritikan. Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Aceh Thamrin Ananda kepada Tempo, menyatakan ketidaksetujuannya atas perlakuan polisi tersebut. "Kami sangat menyesali penangkapan anak punk itu," kata Thamrin saat dihubungi Kamis, 15 Desember 2011.
Konser musik punk, dia melanjutkan, harus dipandang sama dengan pergelaran musik lainnya. Perkembangan punk di Aceh tak boleh dibatasi. "Punk merupakan satu kegiatan berekspresi. Dan itu harus dibiarkan tumbuh, selama tidak melanggar hukum dan kaidah," ujarnya.
Kalaulah polisi mau melakukan penangkapan dengan dugaan narkotik atau ganja, kata Thamrin, seharusnya yang ditangkap adalah orang-orang yang menggunakan barang terlarang itu, bukan membubarkan konsernya.
Selain menangkap, polisi memotong rambut mohawk anak-anak punk itu, menyuruhnya sikat gigi, dan merendam puluhan anak tersebut di kolam depan Sekolah Polisi Negara Seulawah, Aceh Besar. Mereka diwajibkan menjalani pendidikan agama dan moral selama sepuluh hari di SPN.
CORNILA DESYANA
Berita terkait
IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace
7 Oktober 2023
IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaKisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah
31 Juli 2023
Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.
Baca SelengkapnyaTop Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo
16 November 2022
Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali
Baca SelengkapnyaPenangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror
27 Juli 2021
Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar
Baca SelengkapnyaSeniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify
24 April 2021
Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.
Baca Selengkapnya53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif
7 Januari 2021
Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara
6 Agustus 2018
Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.
Baca SelengkapnyaPolisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?
28 Mei 2018
Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.
Baca SelengkapnyaBela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan
6 Maret 2018
Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.
Baca SelengkapnyaJaringan Aksi Lawan Ahok: Pemerintah Antikritik
5 Desember 2016
Sunarto mengatakan akan mengadakan aksi solidaritas sebagai respons terhadap penangkapan para aktivis dan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya