Kapolri Sebut Duit Pengamanan Freeport Sah

Reporter

Editor

Kamis, 15 Desember 2011 00:21 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam Rapat Kerja yang berlangsung di Komisi Hukum DPR malam ini, Rabu, 14 Desember 2011 Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo mengakui soal aliran dana pengamanan Freeport senilai Rp 38,7 miliar. Dana itu, menurut Kapolri adalah sah karena diatur pada Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 2004, dan Keputusan Menteri ESDM menyebutkan Freeport masuk dalam objek vital negara yang harus dilindungi.

Merujuk dua aturan itu, menurut Timur, Polda Papua lantas membuat MOU dengan PT Freeport mengenai pengamanan di kawasan itu. "Dalam pelaksanaan, Freeport menyiapkan sarana dan prasarana seperti tempat menginap dan uang saku," ujarnya Rabu 14 Desember 2011 malam.

Sedangkan untuk pengaturan anggaran, menurut Timur, sesuai MoU langsung diatur dan dikelola petugas kepolisian yang berjaga di Freeport. "Sehingga kalau ada jumlah tertentu itu tergantung dari jumlah yang diberikan PT Freeport dan tidak melalui markas besar Polri."

Meski begitu menurut Timur, dalam pengelolaannya, kepolisian tetap mengutamakan akuntabilitas dan transparansi. Pemberian dana menurutnya juga tidak mempengaruhi netralitas kepolisian dalam menjaga keamanan.

Menanggapi adanya dana swasta dalam operasional kepolisian ini, politisi Hanura, Syarifuddin Sudding menilai seharusnya tidak boleh terjadi. Sesuai UU nomor 2 tahun 2002, kepolisian adalah alat negara sehingga seharusnya tidak menerima dana dari lembaga swasta. "Bagaimana polisi bisa mempertanggungjawabkan netralitas kalau masih dibiayai swasta," ujarnya.

Berbeda dengan Sudding, politisi Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani justru berpendapat lain. Idealnya, untuk menjaga netralitas, Polri tidak boleh menerima dana dari pihak swasta manapun. Termasuk dari perusahaan swasta yang menjadi objek vital nasional. Namun sepanjang anggaran untuk lembaga kepolisian terbatas, hal itu tidak bisa dihindarkan. "Makanya saya mendorong agar alokasi anggaran untuk operasional kepolisian lebih diperhatikab ujarnya."


IRA GUSLINA | DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

28 November 2011

Penembak Misterius di Area Freeport Profesional

Penembak Ferry adalah penembak jitu yang memang mengincar
kepala. Menghindari sasaran TNI dan polisi.

Baca Selengkapnya

Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

17 November 2011

Terima Dana Freeport, Polisi Dinilai Berkhianat  

"Dalam hukum perang, yang membela musuh itu sama dengan pengkhianat negara, hukumannya mati."

Baca Selengkapnya

BPK Kumpulkan Data Uang Keamanan Freeport

10 November 2011

BPK Kumpulkan Data Uang Keamanan Freeport

ICW memperkirakan uang keamanan Freeport mencapai US$ 79,1 juta (Rp 704 miliar).

Baca Selengkapnya

Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

10 November 2011

Freeport Diduga Suap Polisi, Serikat Pekerja Lapor ke Pemerintah Amerika  

Serikat Pekerja Tambang (United Steelworkers) di Amerika menuding itu sebagai upaya PT Freeport McMoran untuk menyuap petugas keamanan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

9 November 2011

Polisi Pakai Dasar Ini untuk Terima Duit Freeport

Kesimpulan yang dikeluarkan polisi belum ada indikasi gratifkasi.

Baca Selengkapnya

Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport

8 November 2011

Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport

Dana pengamanan mengacu pada keputusan presiden, keputusan menteri dan kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

7 November 2011

Polisi Masih Kumpulkan Data Aliran Duit Freeport  

Tim internal belum temukan penyimpangan.

Baca Selengkapnya

Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

3 November 2011

Pangdam Berdalih Dana Freeport Tak Berupa Uang  

Kucuran uang dari Freeport ke polisi dan TNI dipersoalkan sejumlah kalangan. Ada yang mengangkap dana yang mencapai Rp 120 miliar itu gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

2 November 2011

Freeport Setor Duit Keamanan Sejak 2002

Menurut Ilyas, bantuan dana itu mestinya tidak digelontorkan begitu saja melalui mekanisme kerjasama kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

1 November 2011

Menteri Energi Tak Tahu Uang Keamanan Freeport

Negosiasi gaji karyawan terus dibicarakan.

Baca Selengkapnya