TEMPO Interaktif, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur sudah menetapkan tiga tersangka kasus runtuhnya jembatan emas Tenggarong, Kutai Kartanegara. Polisi mengisyaratkan salah seorang tersangka dari PT Bukaka Teknik Utama sebagai kontraktor pengerjaan pemeliharaan Jembatan Tenggarong.
“Bisa juga disebut begitu,” kata Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo, menjawab pertanyaan Tempo, Jumat, 9 Desember 2011.
Bambang belum secara gamblang menyebutkan siapa saja nama tersangka kasus runtuhnya Jembatan Tenggarong. Namun, dia memastikan salah satu tersangka adalah dari PT Bukaka Teknik Utama sebagai kontraktor pengerjaan. “Itu sudah jelas dari kontraktornya, salah satu tersangkanya,” paparnya.
Bambang mengatakan saat ini penyidik Polres Kutai Kartanegara sedang memeriksa keterangan saksi ahli sehubungan teknik pengerjaan perawatan jembatan gantung. Hasil keterangan para saksi ini nantinya dijadikan dasar penetapan tersangka kasus Jembatan Tenggarong. “Kami harus hati-hati dalam penetapan tersangka. Dalam waktu dekat kami umumkan,” tegasnya.
Polisi sudah memeriksa sedikitnya 40 saksi yang dianggap mengetahui proses pengerjaan pembangunan hingga perawatannya. Polisi akan menjerat tersangka dengan ketentuan pasal kelalaian sehingga berakibat tewasnya puluhan korban. “Jembatan baru 10 tahun, kok sudah runtuh, ada yang tewas lagi,” ujar Bambang.
Polisi segera memanggil paksa Direktur PT Bukaka Teknik Utama, Sofiah Balfas. Sudah dua kali ini Sofiah mangkir dari panggilan penyidik kepolisian. “Bisa saja kami panggil paksa. Sudah diatur dalam undang-undang,” tegasnya.
Polisi akan memeriksa Sofiah sebagai kontraktor yang mengerjakan pemeliharaan Jembatan Mahakam II, Kutai Kartanegara. Jembatan itu ambruk ketika dilakukan pemeliharaan dan perbaikan oleh Bukaka pada 26 November lalu.
Kepolisian akan melakukan panggilan ketiga kepada Sofiah pada Selasa pekan depan. Pemeriksaan Sofiah sangat penting untuk bahan penyidikan polisi. “Ini, dipanggil saja susah. Mestinya kalau memang tidak bersalah, datang dan jelaskan pada polisi,” kata Bambang.
Surat panggilan pertama ditujukan kepada Sofiah dan M. Syahrial Fahrurrozi. Syahrial adalah pegawai Bukaka yang mengetahui ihwal perencanaan pekerjaan dalam kontrak.
Tak hanya mengusut penyebab ambruknya jembatan, kepolisian juga menelusuri dugaan korupsi. Pengusutan dilakukan mulai pengerjaan proyek, pemeliharaan, sampai perbaikan jembatan. “Kalau itu, Polda Kaltim yang akan menelusuri dugaan pidana dalam proses pembangunan jembatan,” tutur Bambang.
SG WIBISONO
Berita terkait
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore
16 hari lalu
FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore
Baca SelengkapnyaKronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat
23 hari lalu
Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.
Baca SelengkapnyaSigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional
30 hari lalu
Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Termahal di Dunia
31 hari lalu
Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia
31 hari lalu
Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel
34 hari lalu
Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.
Baca Selengkapnya5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore
35 hari lalu
Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024
Baca SelengkapnyaWNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu
35 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore
35 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore
Baca SelengkapnyaDampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan
35 hari lalu
Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu
Baca Selengkapnya