TEMPO Interaktif, Jakarta - Edhie Baskoro Yudhoyono--biasa dipanggil Ibas--membantah pernah menerima uang dari Muhammad Nazaruddin terkait dengan proyek Wisma Atlet di Palembang. “Tidak ada dan tidak benar saya menerima dana sedikit pun dari kasus yang disebut selama ini," kata Ibas di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Kamis 8 Desember 2011.
Dalam sidang, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi terdakwa, Nazaruddin, mengaku pernah dipanggil ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Mei 2011. Saat itu Nazar membeberkan peran Ibas dan Andi Mallarangeng dalam proyek SEA Games.
Ibas mengatakan apa yang dikatakan Nazaruddin tidak benar. Sebab sejauh ini belum ada bukti-bukti yang bisa ditunjukkan kepada dirinya ataupun Partai Demokrat. "Terutama kepada orang-orang yang selama ini dituduhkan atau disebut-sebut dalam persidangan," ujar dia.
Meski begitu dia mempersilakan saja agar kasus dibuka dan meminta agar diberikan kesempatan kepada pihak pengadilan ataupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggelar persidangan dengan adil. Soal pemeriksaan rekening petinggi-petinggi partai guna memperjelas kasus ini, Ibas mengatakan kasus ini tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
"Sudah diaudit secara formal dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak pernah mengatakan bahwa Partai Demokrat ada aliran-aliran tertentu dari kasus-kasus ataupun isu-isu yang selama ini berkembang di media massa. Jadi kami tidak takut dan selama ini clear tidak ada hubungan dengan dana-dana yang beredar," kata Ibas.
KARTIKA CANDRA
Berita terkait
MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun
23 November 2017
MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara
30 Oktober 2017
Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR
30 Agustus 2017
Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.
Baca SelengkapnyaPT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah
30 Agustus 2017
Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet
30 Agustus 2017
Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.
Baca SelengkapnyaKasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi
23 Agustus 2017
Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset
6 Januari 2016
Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaJadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin
6 Januari 2016
Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaHeboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora
19 Juni 2015
Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.
Baca SelengkapnyaAlex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen
20 April 2015
Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.