TEMPO Interaktif, Purwokerto - Jembatan Soeharto yang menghubungkan Kabupaten Cilacap-Banyumas serta Jawa Barat di Desa Cindaga Banyumas terancam runtuh. Dua dari lima pilar penyangga jembatan itu fondasinya telah menggantung karena terkena erosi Sungai Serayu.
“Jembatan tersebut sangat penting karena menghubungkan Bandung-Yogyakarta di jalur selatan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Wilayah Banyumas dan Cilacap, Rudi Harsono, Selasa, 29 November 2011.
Sebelumnya, Jembatan Soekarno-Hatta, yang berada di sebelah jembatan sepanjang 240 meter, itu runtuh. Rudi mengatakan amblasnya pilar penyangga jembatan disebabkan erosi Sungai Serayu. Saat ini, pilar tersebut terlihat menggantung. Padahal beberapa tahun lalu, pilar tersebut masih terbenam di bawah permukaan sungai.
Pihaknya mulai memperbaiki dua pilar yang terancam runtuh itu. Dana yang disiapkan mencapai Rp 10 miliar. Beberapa beton penahan arus sungai juga dipasang di sekitar jembatan.
“Pengerjaan kami kebut agar cepat selesai dan menyelamatkan jembatan,” katanya.
Ia menyebutkan, jembatan tersebut sudah berumur 29 tahun. Jika tak terganggu masalah erosi sungai, jembatan tersebut diperkirakan kuat bertahan hingga beberapa tahun lagi karena konstruksinya yang bagus.
Selain Jembatan Soeharto, dua jembatan penting lainnya juga sedang dalam pemantauan. Yakni Jembatan Kesugihan dan Slarang dengan panjang masing-masing 240 meter.
“Di wilayah Banyumas sendiri ada 35 jembatan yang mengalami kerusakan, baik ringan hingga berat,” ujarnya.
Anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, Eddy Wahono, mengatakan, amblasnya pilar jembatan disebabkan penambangan pasir yang tidak terkendali.
“Seharusnya jarak satu kilometer dari jembatan tidak diperbolehkan ada penambangan,” katanya.
Pemerintah seharusnya tegas melindungi aset publik seperti jembatan. Apalagi, kata dia, jembatan tersebut sangat penting untuk kelancaran lalu lintas di jalur selatan.
Saat musim mudik Lebaran, jembatan tersebut penuh sesak dengan kendaraan, baik dari arah Yogyakarta maupun Bandung.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB
9 jam lalu
Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Baca SelengkapnyaFBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore
19 hari lalu
FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore
Baca SelengkapnyaKronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat
26 hari lalu
Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.
Baca SelengkapnyaSigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional
33 hari lalu
Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Termahal di Dunia
34 hari lalu
Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia
34 hari lalu
Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel
37 hari lalu
Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.
Baca Selengkapnya5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore
38 hari lalu
Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024
Baca SelengkapnyaWNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu
38 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore
38 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore
Baca Selengkapnya