TEMPO Interaktif, Jakarta - Sidang lanjutan terhadap Inong Malinda Dee diundur. Terdakwa kasus penggelapan duit nasabah Citibank itu kabarnya sakit. Padahal hari ini agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi-saksi.
"Kita lanjutkan sidang tanggal 7 Desember," kata ketua majelis hakim, Gusrizal, pada Senin, 28 November 2011.
Tim kuasa hukum Malinda mengatakan tekanan darah Malinda tinggi. "Berdasarkan informasi terakhir pagi ini, tekanan darah Malinda mencapai 98/140," kata kuasa hukum Malinda, Muara Karta. Malinda sendiri, menurutnya, sedang beristirahat di tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Karta juga mengatakan Malinda terserang batuk kronis. Penyakitnya ini membuat Malinda kerap merasa sakit di bagian tenggorokan saat berbicara. "Dia tidak mungkin bisa ikut sidang," katanya.
Dalam sidang-sidang sebelumnya, kuasa hukum Malinda juga pernah mengirimkan surat permohonan penggunaan kamar berpendingin ruangan pada saat menunggu sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Permohonan itu dipenuhi.
Agenda persidangan selanjutnya adalah kesaksian dari para saksi yang belum selesai memberikan kesaksiannya pada persidangan sebelumnya. Mereka adalah petugas teller di Citibank cabang Landmark, Betharia dan Novi.
Pada persidangan sebelumnya, tiga orang telah memberikan kesaksian, yaitu dua orang petinggi Citibank, Paulina dan Afrilliana; serta seorang Head Teller Citibank cabang Landmark, Setio Widodo.
Jaksa sebelumnya mendakwa Malinda telah melakukan penggelapan dan pencucian uang melalui 117 transaksi. Total dana nasabah yang digelapkan mantan Senior Manager of Relationship Citibank ini mencapai Rp 40 miliar. Transaksi ini diduga terjadi mulai 22 Januari 2007 hingga 7 Februari 2011.
Malinda diduga telah mengalirkan miliaran dana nasabahnya ke beberapa rekening yang kemudian diketahui ditransfer kembali ke rekening miliknya. Transaksi ini terdiri dari 64 transaksi uang rupiah senilai Rp 27,36 miliar dan 53 transaksi uang dolar senilai US$ 2,08 juta.
Dalam perkara ini Malinda dijerat pasal berlapis, yaitu pasal Undang-Undang Perbankan dan pasal Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar
8 Februari 2024
Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud
11 Februari 2023
Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?
Baca SelengkapnyaCegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan
30 Januari 2023
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah memiliki semua kebutuhan untuk mencegah pembobolan mobile banking atau m-banking yang dilakukan penjahat siber.
Baca SelengkapnyaTerkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking
28 Januari 2023
Cerita para pemburu diskon Holland Bakery hingga modus baru pembobolan m-banking.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara
17 Juni 2022
Enam anggota komplotan pembobol tujuh kantor cabang Bank BRI di Kota Semarang masing-masing dituntut 3,5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M
28 Desember 2021
Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Jateng di cabang Blora dan cabang Jakarta
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng
27 Desember 2021
Bareskrim menduga Bina telah menyetujui kredit proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?
1 Desember 2021
Nasabah BRI asal Yogyakarta bernama Marsen Sinaga mengaku kehilangan saldo tabungan senilai Rp 38,4 juta. Apakah karena skimming?
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN
20 Juni 2021
Selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, jumlah dana raib yang dilaporkan nasabah banktak sedikit, bahkan ada yang sampai puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaDaftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri
23 Mei 2021
Kasus terbaru pembobolan rekening menimpa seorang nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Baca Selengkapnya