Tidak Ada Perkembangan Berarti di Bidang HAM

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 17:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sepanjang tahun 2003 tidak ada kemajuan yang berarti dalam penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua II Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Salahuddin Wahid. "Saya rasa tahun 2003 tidak ada perkembangan berarti dalam HAM," kata Salahuddin yang biasa dipanggil Gusolah di Jakarta, Senin (22/12) Menurut Salahuddin, masalah yang menjadi perhatian tahun 2003 ini adalah masalah penggusuran. "Khusus masalah penggusuran menjadi faktor keprihatinan kita bersama," kata adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini. Menurut dia, ada banyak kendala yang dihadapi lembaganya. Di antaranya adalah soal undang-undang dan staf Komnas HAM yang dianggap kurang. Selama ini, tambahnya, masalah HAM di Indonesia seolah-olah sudah menjadi tanggung jawab Komnas HAM. Padahal, yang bertanggung jawab adalah pemerintah. "Tugas Komnas HAM hanya seputar pengkajian, penyuluhan dan pemantauan," ujarnya. Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), Paguyuban Mei 1998, keluarga korban Semanggi I dan II, Komunitas Korban Tanjung Priok, LPKP, juga mengungkapkan hal senada. Mereka menilai tahun 2003 ini lebih banyak diwarnai oleh terpuruknya hak asasi manusia daripada usaha-usaha untuk menegakan dan melindunginya. Pada 2003 berbagai kasus kekerasan oleh negara masih terjadi, terutama di daerah konflik seperti Aceh dan Papua.Dalam catatan mereka, banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang tidak terselesaikan, seperti kasus 1965-1966 dan kasus Lampung 1989. Padahal, dalam kasus Lampung KPP HAM-nya sudah dibentuk dua tahun lalu. Untuk kasus Tanjung Priok 1984 dinilai ada kemajuan dengan digelarnya kasus tersebut, walaupun masih terjadi intimidasi di pengadilan dan hilangnya barang bukti. Mereka juga menyebut kasus penculikan 1997/1998. Lalu juga kasus kasus Semanggi I dan II, yang sampai saat ini masih menggantung di Kejaksaan Agung karena dipolitisir DPR dengan adanya putusan bahwa kasus ini bukan pelanggaran HAM berat. Priandono Kusumo - Tempo News Room

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

6 menit lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan, Dinas LH Banyuwangi Tak Temukan Pelanggaran

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi membeberkan hasil peninjauan ke situs tambang emas Tumpang Pitu pascakepanikan turis pantai Pulau Merah.

Baca Selengkapnya

Genap 6 Tahun, Begini Kilas Balik Penikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

12 menit lalu

Genap 6 Tahun, Begini Kilas Balik Penikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pangeran Harry adalah bangsawan Suxxes yang merupakan putra bungsu pasangan Pangeran Charles dan mendiang Lady Diana.

Baca Selengkapnya

Yoona SNSD Jadi Pemeran Utama Film Pretty Crazy, Begini Kiprahnya di Dunia Seni Peran

13 menit lalu

Yoona SNSD Jadi Pemeran Utama Film Pretty Crazy, Begini Kiprahnya di Dunia Seni Peran

Yoona SNSD semakin melebarkan sayap do dunia akting. Penyanyi cantik itu menjadi pemeran utama dalam film Pretty Crazy.

Baca Selengkapnya

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

21 menit lalu

Persiapan Seleksi PPPK Guru 2024, Kemendikbud: Pengajuan dari Daerah Belum Penuhi Kuota

Kuota PPPK guru tahun ini seharusnya membutuhkan sebanyak 419 ribu guru.

Baca Selengkapnya

Diduga Akan Tawuran, Lima Orang Ditangkap Bawa Celurit Panjang

22 menit lalu

Diduga Akan Tawuran, Lima Orang Ditangkap Bawa Celurit Panjang

Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat membekuk lima orang yang diduga akan tawuran di Jalan Pasar Senen.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

28 menit lalu

Kemenhub Sebut 3 Korban Tewas dalam Tragedi Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD

Pesawat jatuh tipe Technam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club.

Baca Selengkapnya

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

37 menit lalu

Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna

Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.

Baca Selengkapnya

Jurgen Klopp Ucapkan Selamat Tinggal pada Liverpool di Anfield Minggu Malam Ini: Kenapa Dia Memilih Pergi dan Siapa Penggantinya?

38 menit lalu

Jurgen Klopp Ucapkan Selamat Tinggal pada Liverpool di Anfield Minggu Malam Ini: Kenapa Dia Memilih Pergi dan Siapa Penggantinya?

Jurgen Klopp akan mengucapkan selamat tinggal kepada Liverpool saat mereka menjamu Wolves di Anfield dalam pertandingan pekan terakhir Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

42 menit lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Penggemar Liverpool Sebut Jurgen Klopp Bagian dari Mereka

53 menit lalu

Penggemar Liverpool Sebut Jurgen Klopp Bagian dari Mereka

Penggemar Liverpool mengucapkan selamat tinggal kepada Jurgen Klopp lewat lagu, mural, dan penghormatan lainnya, menjelang laga terakhir sang pelatih.

Baca Selengkapnya