Audit Akademis IPB Libatkan Majelis Wali Amanat

Reporter

Editor

Minggu, 20 November 2011 18:39 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta -Rektor Institut Pertanian Bogor, Herry Suharyanto, menyatakan lembaganya sudah mengaudit sektor akademis dan keuangan setiap tahun. "Sudah tumbuh kultur audit di dalam kampus," kata dia ketika dihubungi Tempo, Ahad, 20 November 2011.

Menurut Herry, sebagai Badan Hukum Milik Negara, IPB memiliki Dewan Audit dengan lima anggota dari Majelis Wali Amanat. "Semuanya bukan orang IPB," ujarnya. Ketua Dewan Audit dijabat oleh Azzumardi Azra.


Dewan Audit bertugas mengaudit sektor akademis dan keuangan di seluruh unit yang ada di IPB. Dalam menjalankan tugas, Dewan Akademik akan bermitra dengan kantor audit internal yang telah dibentuk rektor. "Yang melaksanakan tugas adalah petugas kantor audit internal. Nanti hasilnya dilaporkan ke Dewan Audit," ucap Herry. Selanjutnya, laporan audit itu akan dilaporkan ke Majelis Wali Amanat setiap tahun.

Proses audit itu telah berjalan sejak IPB menjadi BHMN pada tahun 2000 lalu. "Tapi implementasinya mulai lancar di tahun 2007," kata Herry.

IPB juga meminta akuntan publik untuk melakukan audit setiap tahunnya. "Majelis Wali Amanat menugaskan Dewan Audit dan rektor untuk bersama-sama memilih akuntan publik," ujar Herry.

Pada 2007 lalu, laporan keuangan IPB mendapat opini wajar dengan pengecualian. Sementara pada 2008 hingga 2010, laporan keuangan IPB mendapat opini wajar tanpa pengecualian.

Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, serta Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga melakukan audit terhadap IPB. "Fokus audit adalah pada pelaksanaan anggaran dan pelaksanaan akademis," ucap Herry.

Namun, proses audit oleh lembaga-lembaga itu tidak dapat ditentukan waktunya karena disesuaikan dengan jadwal lembaga-lembaga itu. "Tapi kalau Itjen itu biasanya setiap tahun. Cuma waktunya kapan, itu yang tidak tahu," kata Herry.

Meski sudah secara rutin, hasil audit IPB belum dipublikasikan kepada publik karena dinilai belum mendesak. "Tapi kami laporkan kepada stakeholder terkait, Majelis Wali Amanat, dan menteri," ujar Herry.

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah akan melakukan audit terhadap lembaga-lembaga pendidikan. Tujuannya untuk menekan biaya pendidikan agar tidak melambung melebihi kewajaran.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, menyatakan audit terhadap lembaga pendidikan memungkinkan untuk menekan biaya pendidikan. Pasalnya, ia mengakui bahwa selama ini masih ada kesenjangan biaya pendidikan antarlembaga pendidikan yang diasuh pemerintah ataupun swasta.

"Memang masih ada perguruan tinggi yang kemahalan sekali, misalnya untuk biaya jurusan kedokteran akan jauh lebih besar dari yang ekonomi," ujar Musliar Sabtu kemarin.

Atas rencana itu, Herry menyatakan dukungannya. "Saya kira audit itu akan meningkatkan mutu manajemen yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan," kata Herry.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

14 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

2 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

2 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

4 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

5 hari lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

5 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

10 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya