Pemantau Perdamaian Aceh Mulai bekerja

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 11:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lebih dari 70 orang pemantau perdamaian pasca penandatanganan penghentian permusuhan antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mulai bekerja di berbagai wilayah di Nanggroe Aceh Darussalam. "Para pengamat ini akan memantau dan melakukan investigasi atas sejumlah kasus tindak kekerasan," kata David Gorman dari Henry Dunant Centre di Banda Aceh, Sabtu (28/12). Organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan itu telah berperan melakukan mediasi antara pemerintah dan GAM sejak tahun 2000. Namun, beberapa kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani sebelumnya selalu dilanggar kedua belah pihak. Sejak penandatangan kesepakatan terakhir ini, tercatat 10 orang telah meninggal akibat tindak kekerasan bersenjata. "Para petugas ini akan memfokuskan investigasinya pada kasus-kasus pelanggaran berskala besar di Aceh Selatan, seperti yang terjadi 22 Desember," lanjut Gorman. Pada tanggal itu, sejumlah milisi GAM melakukan penyergapan terhadap sebuah truk tentara yang sedang membawa bantuan bagi korban banjir di Aceh Selatan. Dalam peristiwa ini, dua anggota TNI tewas dan empat lainnya luka-luka. Para pemantau itu terdiri dari 12 tim, yang masing-masing beranggota enam orang. Sebelum menjalankan tugasnya, tim ini akan menjalani pelatihan intensif oleh Komite Keamanan Bersama. Untuk menjaga netralitas penilaian tim selama bekerja, baik pemerintah dan GAM mengirimkan masing-masing dua orang wakilnya. Sedangkan dua wakil terakhir berasal dari pengamat militer Internasional berkebangsaan Thailand dan Filipina. Mereka bertindak mewakili HDC. Gorman mengatakan, hasil temuan tim di lapangan, akan dilaporkan ke Komite Keamanan Bersama (KKB) yang beranggotakan 15 orang. Mayor Jenderal Thanungsak Tuvinan, seorang perwira senior dari KKB, mengatakan Komite yang dipimpinnya diharapkan akan berhasil merumuskan mekanisme untuk mengusut berbagai pelanggaran termasuk sanksinya pada pekan depan. "Kami juga akan merumuskan detail zona demiliterisasi," kata dia. (Budi Riza/AFP-TNR)

Berita terkait

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

6 menit lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

9 menit lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

15 menit lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

16 menit lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Penambahan Kementerian Baru di Kabinet Prabowo adalah Keniscayaan Konstitusional

17 menit lalu

Pakar Sebut Penambahan Kementerian Baru di Kabinet Prabowo adalah Keniscayaan Konstitusional

Pakar hukum tata negara, Fahri Bachmid, menyoroti wacana pembentukan kementerian baru di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

18 menit lalu

Sudirman Said Maju Pilkada DKI Lewat Jalur Independen, Siapa Saja yang Daftar Selain Dia?

KPU Provinsi DKI Jakarta telah menerima konsultasi dari tiga bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur jalur independen atau perseorangan jelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

19 menit lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

20 menit lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

UU Goo Hara Akhirnya Disahkan Pemerintah Korea Selatan, Siapa Dia?

20 menit lalu

UU Goo Hara Akhirnya Disahkan Pemerintah Korea Selatan, Siapa Dia?

Siapa Goo Hara yang namanya digunakan dalam sebuah Undang-Undang yang diresmikan di Korea Selatan?

Baca Selengkapnya

Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

22 menit lalu

Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

Hokky Caraka merasa sedih dengan kegagalan Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya