TEMPO Interaktif, Gorontalo - Panitia Pengawas Pemilu mulai menemukan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Gorontalo yang membagi-bagikan uang saat kampanye. "Uang yang dibagi-bagikan bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu," kata anggota Panwaslu Kecamatan Biluhu Timur, Kabupaten Gorontalo, Suprin Zain, kepada Tempo, Rabu, 3 November 2011.
Suprin bahkan menemukan istri calon gubernur dari pasangan incumbent sedang membagi-bagikan uang kepada masyarakat dan juga anak-anak kecil.
"Kemarin saya dapati mereka bagi-bagi uang beserta stiker. Saya juga sempat disogok," ujarnya.
Suprin juga sempat merekam aksi bagi-bagi uang tersebut menggunakan video dari telepon selulernya. Rekaman itu sudah diserahkan ke Panwaslu Kabupaten Gorontalo. "Video itu sebagai bukti pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," katanya.
Salah satu tim pemenangan pasangan incumbent Gusnar Ismail-Tony Uloli, Helmi Adam, membantah tim sukses mereka membagi-bagikan uang saat kampanye. Menurutnya, hal itu merupakan rekayasa yang dilakukan oleh pasangan lain untuk menjatuhkan calon mereka yang diusung oleh koalisi partai tersebut.
" Itu tidak benar. Kalaupun ada bukti-buktinya, biarkan diproses secara hukum saja," kata Helmi.
Kampanye pemilihan kepala daerah di Gorontalo dimulai Sabtu, 29 Oktober 2011 dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Pemungutan suara akan dilaksanakan 16 November 2011 dan akan diperebutkan oleh tiga pasangan calon.
Mereka adalah Rusli Habibie-Idris Rahim dari partai Golkar dan PPP dengan nomor urut satu, pasangan incumbent, Gusnar Ismail-Toni Uloli yang diusung oleh partai Demokrat, Gerindra, Hanura dan PKS dengan nomor urut dua, serta pasangan David Bobihoe-Nelson Pomalingo dari jalur independen.
CHRISTOPEL PAINO
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya