TEMPO Interaktif, Jakarta:Marsillam Simanjuntak masih menjadi pilihan utama Presiden Abdurrahman Wahid untuk menduduki pos Jaksa Agung, menggantikan almarhum Baharuddin Lopa. Ini disampaikan dua fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), maisng-masing Arifin Djunaedi, sekretaris Dewan Syuro PKB dan Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB Rodjil Gufron yang dihubungi Tempo secara terpisah melalui telepon di Jakarta, Sabtu (7/7).
Menurut Arifin, yang masih terhitung keponakan Gus Dur, Marsillam masih menduduki peringkat satu untuk calon Jaksa Agung yang akan diumumkan Selasa (10/7). “Sampai hari ini, belum ada perubahan apapun. Nama Marsilam Simanjuntak masih menjadi calon kuat Jaksa Agung dan Gus Dur belum berubah pikiran,” kata Arifin yang masih mengikuti rapat mingguan DPP PKB bersama Ketua Sewan Syuro PKB, Abdurrahman Wahid.
Hal yang sama diungkapkan Rodjil Gufron. Menurut dia, sampai Sabtu sore ini, Marsillam masih menjadi calon kuat untuk posisi Jaksa Agung. Namun, ia dengan hati-hati mengatakan, dalam pertemuan pimpinan Partai Politik yang digagas Gus Dur Senin depan di Istana Bogor, perubahan nama calon Jaksa Agung bisa terjadi. “Dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan-pembicaraan yang mungkin saja bisa mengubah nama calon Jaksa Agung itu,” papar Rodjil. (Siti Marwiyah)
Berita terkait
Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...
3 menit lalu
Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...
Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?