Benarkah Taufiq Mencegah Mega Tak Maju 2014?

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 03:39 WIB

Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Taufik Kiemas. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas melontarkan pernyataan yang menarik. Ia meminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang juga istrinya sendiri, tak lagi maju sebagai calon presiden pada 2014.



Megawati ia nilai sudah cukup berumur untuk kembali ke panggung pemilihan presiden. "Lebih baik Ibu (Megawati) mikir dulu untuk maju ke depan. Sebab, usianya mulai 68 pada 2014," kata Taufiq di gedung MPR/DPR, Senin 24 Oktober 2011.



Menurut Taufik, istrinya itu sebaiknya lebih berfokus pada urusan internal partai. Agenda paling penting adalah kaderisasi. "Kaderisasi lebih penting daripada maju sendiri," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.


Advertising
Advertising


Ia berpendapat, di Indonesia, kaderisasi menjadi faktor vital sekaligus sulit dilakukan. Namun, melalui kaderisasi, partai bisa melahirkan calon-calon pemimpin yang siap dimajukan dalam proses apa pun, termasuk pemilihan presiden. "Kata Bung Karno, pemimpin kalau disiapkan akan lahir," katanya.

PDIP, kata dia, kalau ngotot mengajukan Megawati, akan ditertawai masyarakat. "Dulu kita menertawai Pak Harto ketika umur 70 masih mau jadi presiden. Sekarang masak kita ikut-ikutan," ujarnya.



Taufiq mengatakan, kemunculan tokoh muda diharapkan komunikasi politik bisa lebih cair. Untuk memunculkan para tokoh muda partai harus mengutamakan kaderisasi internal masing-masing. "Kalau kita mengharapkan yang muda yang muncul, bisa ngobrol, bercanda, tertawa. Kalau yang tua bisa merengut terus," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.



Yang menarik, di Balikpapan, Puan Maharani menyatakan siap menjadi calon presiden untuk tahun 2014. Namun, kata dia, syaratnya, Megawati tidak lagi mencalonkan diri. "Kakek saya presiden, ibu saya presiden. Bila gilirannya dan mendapat dukungan dari seluruh keluarga PDIP, akan jadi," kata Puan. Ia adalah anak Taufiq Kiemas dan Megawati.

Sebenarnya pernyataan Taufiq Kiemas dan kesiapan Puan terkait dengan sinyal sikap Megawati soal Pemilu Presiden. Minggu 23 Oktober 2011. Saat berkunjung ke kampung Nelayan di Kabupaten Cirebon, Mega menjawab permintaan dukungan kadernya agar maju lagi. Saat itu, Bupati Cirebon Dedi Supardi dan pengurus cabang PDIP Cirebon menyatakan siap mendukung Megawati maju Pemilu Presiden 2014.



Namun Megawati, mengisyaratkan hal lain. "Bukan berarti harus saya, tapi ada orang yang mau memimpin dengan benar dan memberi kehidupan bagi seluruh warga Indonesia. Itu impian saya," kata Megawati. Ia mengaku faktor usia menjadi pertimbangannya tidak mau lagi disorong menjadi calon presiden.



MAHARDIKA SATRIA HADI | SG WIBISONO

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya