NU Dirikan Monumen Resolusi Jihad  

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 15:05 WIB

Ribuan warga Nahdatul Ulama (NU) memadati Stadion Gelora Bung Karno saat peringatan Hari Lahir PBNU ke-85, Jakarta, Minggu (17/7). Peringatan tersebut diramaikan dengan parade Budaya Islam, devile Banser, atraksi Pencak Silat Pagar Nusa, dan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah pejabat dan menteri KIB II. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Surabaya - Surabaya segera memiliki sebuah gedung bersejarah bernama Monumen Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama. Berada tepat di samping teras gedung PCNU di kawasan kota tua di Jalan Bubutan VI/2 Surabaya, monumen itu rencananya akan diresmikan Ahad, 23 Oktober 2011.

Ketua PCNU Surabaya, Kiai Saiful Chalim mengatakan, peresmian akan ditandai dengan penandatanganan monumen yang akan dilakukan oleh Rais Aam PBNU Kiai Sahal Mahfudh dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siraj.

Selain ditandatangani dua orang pimpinan PBNU, peresmian monumen akan dimeriahkan dengan apel ribuan banser, serta beberapa badan otonom NU lainnya, semisal Pagar Nusa, Banser, serta pelajar Ma'arif NU.

Beberapa tokoh tua NU juga akan membacakan kesaksiannya terkait resolusi jihad NU yang melegenda itu. Mereka yang akan memberikan kesaksian di antaranya adalah Kiai Muchid Muzadi, Kiai Sholeh Qosim, serta istri mendiang Bung Tomo, Sulistiana. "Monumen ini sekaligus tetenger jika NU pernah mengeluarkan resolusi jihad untuk memerangi penjajah," kata Chalim, Jumat, 21 Oktober 2011.

Monumen ini diharapkan menjadi petunjuk bagi umat Islam sehingga tak keliru dalam memahami hakikat dari jihad. Karenanya, dalam pembukaan juga akan digelar sarasehan memaknai hakikat jihad.

Ketua Panitia Pembangunan Monumen, M. Tosin menceritakan, resolusi jihad NU dicetuskan oleh beberapa ulama kharismatik NU se-Jawa dan Madura seperti Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Bisri Syamsuri, Kiai M. Dahlan, Kiai Tohir Bakri, Kiai Ridwan Abdullah, Kiai Sahal Mansur, Kiai Abdul Djalil, Kiai M. Ilyas, Kiai Abdul Halim Siddiq, serta Kiai Sifudin Zuhri.

"Resolusi jihad ditulis di kantor PCNU Surabaya (yang sekarang), dulu kantor PCNU dijadikan kantor PBNU sebelum 1955," katanya. Fatwa resolusi jihad ini dikeluarkan 20 hari sebelum meletusnya pertempuran hebat di Surabaya pada 10 November 1945 (kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan).

Resolusi jihad yang dikeluarkan NU pada 21 Oktober 2011 ini setidaknya mewajibkan kepada seluruh warga Muslim, terutama laki-laki yang tinggal di radius 94 kilometer dari Surabaya, melakukan jihad melawan penjajah. Bagi mereka yang tewas dalam pertempuran melawan penjajah, para ulama sepakat mendalilnya sebagai mati sahid.

"Yang wajib jihad hanya radius 94 kilometer, di luar itu hanya wajib memberikan bantuan makanan dan doa," ujarnya.


FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

9 Maret 2024

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

Enam bulan setelah Operasi Banjir Al Aqsa, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, memberikan penjelasan tentang beberapa isu utama.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.

Baca Selengkapnya

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

25 Maret 2023

Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

12 Maret 2023

Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

Bagaimana cara menghitung zakat mal, dan bagaimana ketentuan lainnya, termasuk siapa saj ayang berhak menerimanya?

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

8 Desember 2022

Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan jihad juru bicara ISIS.

Baca Selengkapnya

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

22 Oktober 2022

Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Penetapan Hari Santri Nasional dilatari sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini kisah selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

31 Agustus 2022

Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

Jihad algoritma diyakini dapat menjadi penahan derasnya informasi yang mengalir atau infobesitas.

Baca Selengkapnya

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

10 Juni 2022

Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya.

Baca Selengkapnya

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

28 November 2021

Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

Anggota DPR AS, Lauren Boebert, meminta maaf setelah menyebut seorang anggota parlemen Muslim, Ilhan Omar, adalah "pasukan jihad" Capitol Hill

Baca Selengkapnya

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

23 November 2021

Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

Menurur Ramadhan, AW yang menjagaj jihad terhadap Densus 88 berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sehigga, polisi pun memulangkan AW pada Jumat malam.

Baca Selengkapnya