Marzuki Membuat Ulah di Sidang IPU

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Oktober 2011 13:40 WIB

Marzuki Alie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie kembali menjadi sorotan. Kali ini persoalannya muncul dalam agenda pemilihan presiden Inter-Parliamentary Union, organisasi hubungan antarparlemen internasional. Bukannya mendukung anggota DPR Nurhayati Assegaf dari Partai Demokrat, Marzuki Alie justru mendukung kandidat dari Maroko.

Kontan saja dukungan itu ditolak politikus Partai Golkar Meutia Hafid. Lewat akun Twitter- nya @meutya_hafid dia memprotes dukungan Marzuki Alie itu. Tak ayal lagi saling serang kicuan muncul di akun @meutya_hafid dan @MA_DPR, dua akun ini masing-masing milik Meutiya dan Marzuki, pada Jumat malam, 14 Oktober 2011.

Dari akun @meutya_hafid tertulis ungkapan Marzuki Alie "memalukan" karena mendukung Maroko menjadi Presiden. Disebutkan alasan Indonesia maju adalah memiliki kemungkinan kuat terpilih karena ada pernyataan dan sikap dukungan dari berbagai negara untuk Indonesia.

Asal-usul dari peristiwa ini menjadi keunikan tersendiri. Nurhayati, seorang delegasi Indonesia, mencalonkan diri sebagai presiden tanpa dukungan pimpinan DPR. Marzuki memerinci alasan DPR sebagai lembaga tidak mengusung Nurhayati Assegaf sebagai calon Presiden IPU. Ia menganggap tak lazim Presiden Parlemen Dunia bukan Ketua DPR.

Marzuki menjawab supaya @meutya_hafid menghormati keputusan lembaga, ini bukan Marzuki Alie. Surat itu diteken atas nama lembaga. DPR mendukung Maroko karena Indonesia sudah menjadi Presiden Parlemen Negara-negara Islam.

Saat pemilihan presiden parlemen negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Uganda, Marzuki maju sebagai calon dan didukung parlemen semenanjung Arab. Marzuki kini merupakan Presiden Parlemen Negara Islam dan Presiden Parlemen ASEAN.

Indonesia pun, kata Marzuki, tak perlu ngongso menjadi presiden dalam organisasi lain guna menjaga diplomasi internasional.

ATMI PRATIWI | PURWANTO

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya