Setiap Hari 7 Pekerja di Indonesia Tewas  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2011 17:19 WIB

Unjuk rasa Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (ATKI) didepan Kedutaan Besar Saudi Arabia, Jakarta (19/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Sleman - Direktur Jenderal Pembinaan Pengamanan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muji Handoyo, menuturkan korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Indonesia termasuk tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Eropa maupun negara ASEAN lainnya.

“Kalau dirata-rata kasar, dalam satu hari ada tujuh pekerja Indonesia yang meninggal, ” kata Muji dalam pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) workshop on National Occoputional Safety and Health (OSH) Strategies di Yogyakarta, Kamis, 13 Oktober 2011. Pertemuan ini diikuti 38 negara Asia dan Eropa yang terdiri dari 24 delegasi dari sejumlah negara dan 14 wakil negara melalui kedutaan besarnya di Indonesia.

Menurut Muji, data ini diperoleh selama 2010 dan di Indonesia ada 98 ribu kasus kecelakaan kerja dengan korban meninggal dunia mencapai 1200 orang. Angka tersebut sangat, kata Muji, mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan negera-negara di Eropa seperti Jerman dan Denmark yang kecelakaan kerja dalam satu tahun bisa lebih dari 100 ribu kasus, namun korban meninggal tak lebih dari 500 orang.

Tingginya korban meninggal akibat kecelakaan kerja di Indonesia, lanjut Muji, didominasi karena kecelakaan lalu-lintas. Yang membuat angka di Indonesia tinggi karena perbedaan definisi dalam perundangan yang mengatur tiap negara.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dinyatakan bahwa kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di tempat kerja, tetapi juga saat pekerja tersebut berangkat atau pulang kerja. “Sebanyak 60 persen pekerja Indonesia justru mengalami kecelakaan kerja akibat kecelakaan lalu lintas, bukan di tempat kerja, sementara di perundangan negara lain, yang dimaksud kecelakaan kerja adalah yang terjadi di tempat kerja,” katanya.

Muji yang didampingi Commisioner of Workplace Safety and Health, Ministry of Manpower Singapore Ho Siong Hin dan juga Head of Unit External Relation European Union Kristin Schreiber menuturkan pertemuan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kerja sama dalam pelaksanaan K3.

Salah satu rekomendasi yang cukup penting yang dihasilkan adalah pertemuan itu adalah memasukkan kebijakan pengelolaan dan pengananan K3 dalam manajemen tiap perusahaan.

“Jadi, biar perusahaan ikut bertanggungjawab untuk menciptakan K3 bagi karyawannya,” kata Muji dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari International Labour organization (ILO), Sekretariat ASEAN, dan Komisi Eropa itu.

Disebutkan, penerapan K3 merupakan kebutuhan pokok setiap perusahaan agar produknya dapat diterima dalam perdagangan internasional. “Dengan perlindungan kerja maksimal, tak hanya berpengaruh pada produktivitas dan kesejahteraan pekerja, tapi jadi jaminan juga perusahaan bisa melakukan ekspor,” kata dia.

Dalam workshop itu, ada empat poin rekomendasi yang dihasilkan, yaitu membangun dasar yang produktif untuk berbagi informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, kesepakatan memperkuat kerja sama pelaksanaan K3 antara perusahaan, serikat pekerja dan pemerintah di tiap negara, dilakukan kerja sama K3 secara regional dan internasional untuk bidang riset dan peningkatan kapasitas anggota Asean, serta mempromosikan kesadaran bahwa pelaksanaan K3 yang baik akan memberikan perlindungan dan peningkatakn kesejahteraan pekerja dan berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan.

Ho Siong Hin menuturkan pada tahun depan, pertemuan yang sama akan digelar di Singapura. “Kami berharap bisa meneruskan hasil yang telah diperoleh di sini," katanya dia. Sedangkan, Kristin Schreiber mengatakan, pelaksanaan K3 adalah solusi terbaik yang bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan dan karyawan.

PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

13 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

40 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

45 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

53 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

7 Maret 2024

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya