Dua Anggota Kopassus Tewas di Aceh

Reporter

Editor

Rabu, 17 Desember 2003 11:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua anggota Komando Pasukan Khusus TNI-AD (Kopassus) tewas tertembak di Kampung Jambu, Aceh Selatan, pukul 11.30 WIB, Minggu (21/12). Penembakan ini terjadi karena pasukan TNI dihadang oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Demikian diungkapkan Danjen Kopassus Mayjen TNI Srianto kepada Tempo News Room di sela-sela kunjungannya ke Sorong, Papua, Minggu (21/12) malam. Srianto yang baru saja menerima laporan dari Aceh Selatan itu mengungkapkan, semula satu pasukan di bawah pimpinan Sersan Satu (TNI) Suroto akan ke Manggamap, Aceh Selatan. Tujuannya, mencari senjata yang hilang di tepi sungai. Namun, di tengah perjalanan, pasukan TNI mendadak dihadang oleh pasukan GAM yang berjumlah sekitar 20 orang di Kampung Jambu. Akibatnya, dua orang anggota TNI yang bernama Pratu Zulfahmi dan Pratu Ramdan gugur. Dua lainnya luka berat, masing-masing Praka Hermawan dan Praka Sarwoko. Zulfahmi, kata Srianto, akan dimakamkan di Bukittinggi. Sedangkan Ramdan akan diberangkatkan ke Kendal, Jawa Tengah. Pada pukul 15.30 WIB, kata Srianto, saat bantuan datang ke TKP untuk mengevakuasi korban, pasukan TNI kembali dihadang GAM. Akibat penghadangan ini, dua orang pun terluka. Kedua orang itu kemudian dibawa dan dirawat di Banda Aceh. Terhadap peristiwa penembakan itu, Srianto menyatakan keprihatinannya. “Saya tidak rela, anggota saya ditembakin GAM, justru saat kedua belah pihak diminta untuk menahan diri, untuk membangun kepercayaan,” kata Srianto dengan nada kecewa. Ia berharap, peristiwa semacam itu tidak terulang kembali dan meminta agar kedua belah pihak untuk menahan diri. “Jadi jangan hanya TNI saja, yang menahan diri,” kata dia. Danjen menekankan, TNI tetap taat pada keputusan pemerintah, yang menginginkan perdamaian di “Serambi Mekah” itu. Ketika ditanya, apakah TNI akan membalas tindakan GAM itu, Jenderal berbintang dua ini menolak berkomentar. Ia menambahkan, pasukan Kopassus yang ada di Aceh saat ini berada di bawah komando Panglima Komando Operasi. Seperti diberitakan sebelumnya, pada 9 Desember lalu, RI dan GAM telah menandatangani perjanjian kesepakatan perdamaian. Salah satu butir kesepakatan berbunyi, “Meletakkan senjata di antara kedua belah pihak.” Namun hingga 13 hari usai penandatanganan kesepakatan itu, baik RI dan GAM saling tuduh menuduh terhadap penembakan yang terjadi di Aceh. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)

Berita terkait

7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

1 menit lalu

7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu periode terkelam dalam sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Nadiem akan Hadiri Rapat di DPR Bahas Kenaikan UKT

4 menit lalu

Nadiem akan Hadiri Rapat di DPR Bahas Kenaikan UKT

Nadiem akan hadir bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atau Dirjen Dikti Abdul Haris.

Baca Selengkapnya

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

8 menit lalu

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Beberapa daerah telah melarang sekolah mengadakan kegiatan study tour ke luar kota

Baca Selengkapnya

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

8 menit lalu

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

19 menit lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan Pelaku Industri Kreatif Dorong UKM Masuk Pasar Internasional

20 menit lalu

Kemendag dan Pelaku Industri Kreatif Dorong UKM Masuk Pasar Internasional

Kementerian Perdagangan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan yang dianggap membantu pengembangan Usaka Kecil Menengah (UKM).

Baca Selengkapnya

UKT Melambung dan Cara Download Video YouTube Biar Bebas Paket Internet di Top 3 Tekno

21 menit lalu

UKT Melambung dan Cara Download Video YouTube Biar Bebas Paket Internet di Top 3 Tekno

Selain tentang UKT dan cara download video Youtube di ponsel itu, ada juga kelemahan teknologi Starlink.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah IPB University 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

25 menit lalu

Biaya Kuliah IPB University 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah D4 dan S1 IPB University untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri pada 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

34 menit lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

34 menit lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya