Ahli Balistik: Ada Kejanggalan Dalam Penembakan Nasrudin

Reporter

Editor

Kamis, 22 September 2011 21:36 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ahli Balistik Widodo Harjoparwito menyebut terdapat sejumlah kejanggalan penembakan dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Beberapa temuan Widodo itu disampaikan saat menjadi saksi ahli bagi dalam sidang peninjauan kembali perkara Antasari Azhar, terpidana 18 tahun pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.



Menurut Widodo, kejanggalan itu diantaranya terlihat dari kondisi peluru yang ditemukan paska penembakan itu. Ada dua peluru yang ditemukan, satu masih utuh dan satu lagi dalam kondisi tergores. Kondisi peluru ini menunjukkan, bahwa Nasrudin tewas ditembak tanpa melewati penghalang dari kaca mobil, seperti yang terungkap dalam sidang Antasari terdahulu.



"Satu peluru ditemukan utuh di dalam tubuh korban. Satu lagi memang agak pecah." kata Widodo di depan Majelis Hakim yang diketuai Aminal Umam, Kamis 22 September 2011. " Itu artinya tidak mengenai benda keras lain sebelum mencapai sasaran,"

Keterangan Widodo memperkuat dugaan Antasari. Karena, dalam bukti foto mobil Nasrudin terdapat dua buah lubang bekas tembakan. Apabila Nasrudin terbunuh akibat dua tembakan dari luar kaca, seharusnya tidak ada proyektil yang masih utuh.


Advertising
Advertising


“Karena kalau mengenai hambatan, proyektil akan retak dan ketika membentur tulang pastilah pecah,” kata ahli balistik ini.




Sebelumnya, kuasa hukum Antasari, Maqdir Ismail mengungkapkan bahwa dari 28 foto hasil autopsi Nasrudin terdapat tiga luka di kepala. Ada dua luka bekas tembakan di kiri dan satu di kanan. Kejanggalan itu dicocokkan dengan adanya foto mobil korban yang terdapat dua lubang bekas tembakan.

Sebelumnya, ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Abdul Mun’im Idris juga mengakui adanya kesalahan dalam penulisan visum. Dalam visum tertulis dua luka tembak di bagian kanan kepala padahal seharusnya di bagian kiri. Kesalahan itu tidak pernah dikoreksi sejak 2009 hingga 2011. Meskipun demikian, Mun’im menegaskan bahwa hal itu tidak berpengaruh dalam kesimpulannya.

Pada sidang PK Antasari hari ini, Antasari menghadirkan tiga saksi ahli, yaitu Widodo (ahli balistik), Mun’im Idris (ahli forensik), dan ahli hukum pidana Muzakir. Dalam persidangan ini, adik Nasrudin, Andi Syamsudin Iskandar juga dihadirkan sebagai saksi fakta.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

12 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

16 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

19 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya