TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Eddie Widiono berharap kesaksian saksi yang dihadirkan jaksa akan meringankan dirinya. “Saya harap saksi akan memunculkan fakta bahwa proyek Costumer Information System Rencana Induk Sistem Informasi di PLN adalah program yang baik dan menguntungkan,” katanya.
Eddie, hari ini, Selasa, 20 September 2011, kembali menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan keterangan saksi yang diajukan jaksa penuntut umum.
Ketiga saksi tersebut adalah mantan General Manager PLN Disjaya Tangerang, Margo Santoso; mantan manajer PLN Bidang Umum, Dodo Rahmat; dan anggota tim ahli, Pandu Rasidi.
Eddie yakin kesaksian mereka bisa menunjukkan bahwa proyek Costumer Information System Rencana Induk Sistem Informasi (CIS RISI) di PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang tahun 2004-2006 merupakan program yang baik.
Menurut Eddie, ketiga saksi itu merupakan orang yang terlibat langsung dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek CIS RISI. "Kalaupun ada kesalahan dalam prosedur dan sebagainya tentu itu tidak menghilangkan program CIS RISI yang tujuannya menguntungkan PLN."
Eddie didakwa melakukan tindak pidana korupsi proyek CIS RISI di PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang tahun 2004-2006. Mantan bos PLN itu didakwa memerintahkan penunjukan langsung kepada PT Netway sebagai kontraktor proyek serta memperkaya diri sendiri dan orang lain sehingga merugikan negara Rp 46,1 miliar. Perbuatannya dilakukan baik sendiri maupun bersama-sama dengan Margo Santoso, Dirut PLN 2008-2009 Fahmi Mochtar, serta Direktur Utama PT Netway Utama Gani Abdul Gani.
Eddie disebut jaksa memperkaya diri sendiri Rp 2 miliar dan memperkaya Margo Rp 1 miliar, Fahmi Rp 1 miliar, dan Gani Rp 42,1 miliar.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Kasus Korupsi PLN di PLTU Bukit Asam, KPK Tetapkan Tersangka dan Cegah 3 Orang ke Luar Negeri
44 hari lalu
KPK mecegah 2 pejabat di PT PLN dan 1 orang pihak swasta pergi ke luar negeri dalam proses penyidikan korupsi PLN ini.
Baca SelengkapnyaBenarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya
13 Januari 2024
Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?
Baca SelengkapnyaMarak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya
5 November 2023
Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.
Baca SelengkapnyaPLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis
24 April 2023
PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.
Baca SelengkapnyaPLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi
25 Desember 2022
Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN
29 November 2022
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaBos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal
24 November 2022
PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan
9 November 2022
PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.
Baca SelengkapnyaPLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023
14 Oktober 2022
PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun
21 September 2022
Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.
Baca Selengkapnya