Buyung Minta Kejaksaan Jangan Diberi Wewenang Menyadap

Reporter

Editor

Senin, 19 September 2011 16:01 WIB

Adnan Buyung Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengacara senior, Adnan Buyung Nasution, menyatakan tidak setuju jika Kejaksaan Agung diberi wewenang melakukan intersepsi atau penyadapan. "Jangan. Kejakgung dalam perkara sidangnya saja," katanya usai Seminar Penyadapan dalam Perspektif Negara Hukum dan Konstitusi, Senin, 19 September 2011 di Hotel Atlet Century Park.

Menurut Adnan, sebaiknya tidak semua instansi diberi kewenangan melakukan penyadapan. Sebab menurutnya, sistem yang ada saat ini telah menunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pihak yang berwenang membasmi korupsi. "KPK paling berwenang lakukan supervisi, koordinasi. Semua ada di KPK. Sudah, KPK saja,” katanya.

Menurutnya, memperbolehkan aksi penyadapan juga harus diiringi pengawasan ketat. "Berikan pada satu (pihak) yang bisa beri extraordinary pressure dengan pengawasan luar biasa."

Jika keleluasaan menyadap diberikan pada banyak institusi, Adnan khawatir masyarakat akan hidup dalam dunia penuh penyadapan. "Enggak ada ketenteraman," ujarnya.

Ia mencontohkan, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Susilo B. Yudhoyono pernah mengeluhkan penyadapan atas dirinya. "SBY saja pernah bilang 'saya disadap' zaman Megawati," ucapnya.

Sebelumnya, Juli lalu, DPR pernah mengusulkan revisi Undang-Undang Kejaksaan agar institusi ini memiliki wewenang penyadapan layaknya Komisi Pemberantasan Korupsi sehingga kejaksaan tidak perlu minta izin pada presiden jika ingin menyelidiki kepala daerah.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

8 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

10 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Alat Sadap, Ini Kata Pakar Kepolisian Soal SOP Penyadapan

Amnesty International Security Lab mengungkap adanya pengadaan alat penyadapan melalui Singapura sepanjang 2019 hingga 2021.

Baca Selengkapnya

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

10 hari lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

5 Maret 2024

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

4 Maret 2024

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya