Babakan Siliwangi Dipasangi Jembatan Gantung

Reporter

Editor

Senin, 19 September 2011 09:09 WIB

Sejumlah pemuda melakukan gerakan pembersihan di kawasan Babakan Siliwangi. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO Interaktif, Bandung - Hutan kota Babakan Siliwangi, Bandung, dipasangi jembatan gantung. Rencananya jembatan akan dipakai untuk menyambut 1.500 peserta konferensi anak dan pemuda dunia, Tunza, di Gedung Sasana Budaya Ganesha, 27 September 2011.

Menurut Ketua Program Bandung Creative City Forum Galih Sedayu, jembatan gantung itu akan dibuat melingkar dari bahan besi baja dan kayu. Panjang jembatan mencapai 50 meter dengan ketinggian dua meter. "Fungsi utamanya agar warga bisa menikmati dan mencintai pepohonan dari dekat dengan nyaman," kata Galih kepada Tempo di Babakan Siliwangi, Ahad, 18 September 2011.

Sebuah mobil alat berat dan belasan pekerja tampak sedang menyiapkan fondasi jembatan. Pintu masuk jembatan itu berawal dari Jalan Tamansari, lalu mengitari lahan hutan. Menurut Galih, pembangunan jembatan yang didanai Kementerian Lingkungan Hidup itu menerapkan rancangan juara pertama desain hutan kota buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada beberapa waktu lalu. Sayembara itu dibuat kelompok Bandung Inisiatif.

Kemarin, seratus lebih mahasiswa dan anggota berbagai komunitas di Bandung sejak pagi hingga siang tadi membersihkan sampah plastik dan ranting kering di sekitar jalan masuk hutan. Rencanya area tersebut akan disambangi Wakil Presiden Boediono dan utusan PBB serta peserta konferensi anak dan pemuda. Di sana, mereka akan menanam 1.500 batang pohon, sekaligus deklarasi Babakan Siliwangi sebagai hutan kota dunia.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya