Rumah Satgas PPP Yogya Dibakar

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 09:58 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Rumah salah seorang satuan tugas (Satgas) PPP Yogyakarta dibakar orang tak dikenal, Selasa (19/2), sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, kantor DPD PDI Perjuangan dan PPP Yogya dilempari, dan satu anggota satgas PDIP tewas dilempari bom molotov. Ketua PPP Yogya Syukri Fadholi menilai kasus ini merupakan upaya untuk mengadu domba massa dua partai tersebut. Kasus-kasus tersebut terjadi secara berurutan. Awalnya, sekitar pukul 00.30 WIB, kantor DPD PDIP DIY di Jl. Tentara Rakyat Mataram dilempari molotov. Menurut sejumlah saksi, malam itu tampak sejumlah orang melintas dengan mengendarai sepeda motor. Saat melintas di depan kantor, salah satu dari mereka melemparkan sesuatu dan kemudian terdengar ledakan. Tak lama berselang, insiden serupa juga terjadi di rumah Soemanto, ayah Wakil Ketua DPD PDIP Tatang Setyawan. Rumah yang hanya berjarak sekitar 400 meter dari kantor DPD PDIP ini pun jadi sasaran lemparan mercon banting sehingga kaca pintu dan jendela rusak. Dua jam setelah dua kejadian itu, aksi perusakan juga terjadi di kantor DPC PPP Kota Yogya di Jl. Veteran. Setelah itu, sekitar pukul 05.00 WIB, satgas PDIP Nurgiyanto, 21 tahun, dilempari bom molotov. Warga Umbulharjo, tepatnya di Jl. Glagahsari Celeban, meninggal setelah dirawat di RSUP Dr. Sardjito. Saat polisi mengusut kematian Nurgiyanto, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi insiden susulan. Rumah Drajat, seorang Satgas PPP DIY, dibakar massa yang diidentifikasi sebagai massa PDIP. Aksi itu dilakukan usai acara pemakaman Nurgiyanto. Akibatnya, rumah seluas lebih kurang 80 m2 yang dijadikan kos-kosan putri itu pun ludes dimakan api. Syarif Hidayat, Satgas PPP DIY, menyatakan penyesalan atas terjadinya kasus-kasus itu. Ia mengatakan, sebenarnya kasus-kasus itu tidak berkaitan. "Kami tidak tahu-menahu ada perusakan kantor DPD maupun peristiwa tewasnya Satgas PDIP. Kok tiba-tiba justru kami yang jadi sasaran," kata Syarif. Syukri Fadholi menilai kejadian ini sebagai upaya provokasi untuk mengadudomba kedua partai tersebut. "PDIP dan PPP harus tetap solid. Ini hanya upaya provokasi dari pihak ketiga untuk memecah kedua kelompok sekaligus mengganggu ketertiban Yogya. Saya berharap baik massa PPP maun PDIP untuk tidak terpancing emosinya," kata Syukri. Polda Yogya belum mengambil kesimpulan atas kejadian-kejadian tersebut. "Kita belum berani mengatakan apakah kejadian ini berhubungan dengan PPP dan PDI-P. Kasus ini masih dalam penyelidikan kita," kata Kasat Serse Poltabes Yogyakarta Komisaris Polisi Suroto. (LN Idayanie-Tempo News Room)

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

12 menit lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

2 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

2 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

2 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya