TEMPO Interaktif, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantah tudingan anggota Partai Kebangkitan Bangsa Lily Wahid yang menyatakan ada aliran dana senilai Rp 20 miliar dari proyek transmigrasi di Indonesia timur ke keluarga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.
"Tudingan Lily Wahid tidak didasarkan bukti atau dasar. Kami belum menemukan laporan transaksi keuangan mencurigakan atas nama Pak Muhaimin, istrinya, atau keponakannya," kata Ketua PPATK, Yunus Husein, melalui layanan pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 11 September 2011.
Sebelumnya, kepada sejumlah media, Lily menuding ada aliran dana sebesar Rp 20 miliar dari proyek Kementerian senilai Rp 500 miliar ke istri dan keponakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Lily juga menuding sebagian dana proyek patut diduga digunakan untuk membangun kantor baru PKB.
Hal itu memantik DPP PKB bereaksi dengan menggelar rapat pleno untuk memutuskan sikap terhadap Lily. Di situ diputuskan partai berlambang bintang sembilan itu akan menggugat Lily ke Badan Reserse Kriminal atas tuduhan pencemaran nama baik terhadap partai dan Muhaimin.
"Kami melaporkan Bu Lily karena menyebarkan berita bohong bahwa ada aliran dana ke PKB," ujar Ketua Lembaga Hukum dan Hak Asasi Manusia PKB, Anwar Rahman, di Mabes, hari ini. "Kami mendesak Mabes menyelesaikan kasus ini secara profesional karena kami khawatir kasusnya dipolitisasi sedemikian rupa."
PKB, kata Anwar, berharap Lily bisa membuktikan tudingannya tersebut. Adapun saat ditanya sikap PKB jika suatu ketika tuduhan Lily terbukti benar, Anwar belum mau menjawab tegas. "Kami nggak mau berandai-andai. Kami menyerahkannya pada proses hukum," ujarnya.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket
26 hari lalu
Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden
45 hari lalu
Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIsi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri
50 hari lalu
Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal
10 Oktober 2023
Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana
30 Juli 2023
Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaProfil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
24 Juli 2023
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaKetika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB
24 Juli 2023
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaUsai Demokrat, Kini Giliran PKB Usulkan Deklarasi Capres-Cawapres di Bulan Juni
9 Juni 2023
PKB mengusulkan deklarasi capres-cawapres diumumkan bulan Juni ini. Sebelumnya, Partai Demokrat juga mengusulkan deklarasi cawapres di bulan ini.
Baca SelengkapnyaMahfud MD dan Cak Imin Kompak Bilang Begini soal Denny Indrayana Bocorkan Putusan MK
29 Mei 2023
Mahfud MD dan Cak Imin buka suara terhadap pernyataan Denny Indrayana yang menyebut putusan MK bakal menyetujui pemilu sistem proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaPKB Calonkan 5 Petahana hingga Artis Dangdut untuk Rebut Kursi DPRD DKI Jakarta
13 Mei 2023
Kelima orang petahana DPRD DKI dari PKB itu di antaranya Hasbiallah Ilyas, Jamaludin Lamanda, Yusuf, Ahmad Ruslan dan Sutikno.
Baca Selengkapnya