Muhaimin Dikepung Dua Skandal

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2011 06:45 WIB

Muhaimin Iskandar. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat mencecar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar atas dua skandal yang membelit kementeriannya dalam rapat di DPR, Kamis 8 September 2011. Kedua skandal itu adalah suap Rp 1,5 miliar anggaran pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi dan asuransi tenaga kerja Indonesia.

Anggota Komisi IX, Okky Asokawati, menilai janggal jika Muhaimin tak tahu sama sekali kasus suap yang menjerat dua anak buahnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisnaya serta Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dadong Irbarelawan.

"Sebagai orang nomor satu di Kemenakertrans, Bapak seharusnya bisa menjelaskan dan bertanggung jawab. Tidak etis seorang pemimpin cuci tangan dan meninggalkan arena," kata Okky dalam rapat dengan kementerian itu di gedung MPR/DPR kemarin.

Komisi itu menilai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Badan Anggaran DPR telah melangkahi Komisi IX dalam pembahasan anggaran Rp 500 miliar untuk pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi di 19 kabupaten/kota tersebut.

Mamat Rahayu Abdullah, anggota Komisi dari Fraksi Partai Golkar, mengatakan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD telah mengatur bahwa yang dibahas di Badan Anggaran hanya anggaran yang sudah diputuskan oleh Komisi DPR.

Adapun soal asuransi TKI, DPR mempertanyakan soal penyelenggaraan yang memakai model konsorsium. Rieke Diah Pitaloka dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Muhaimin merevisi Peraturan Menteri dan meminta DPR membentuk panitia kerja.

Asuransi TKI ini diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 7/Men/V/2010. Peraturan itu menyebutkan bahwa TKI yang mengalami kekerasan dan pelanggaran kontrak kerja bisa mengajukan klaim asuransi.

Masalahnya, penyelenggaraan asuransi ini dilakukan dengan konsorsium. Kinerjanya, menurut investigasi majalah Tempo, pun buruk. Dari klaim yang masuk sebesar Rp 160 miliar, yang dicairkan baru Rp 10 miliar.

Tapi, kata Muhaimin, model konsorsium untuk asuransi TKI adalah pilihan terbaik, meski belum sempurna. Menurut dia, konsorsium diperlukan untuk memudahkan pengawasan dan kontrol.

Untuk kasus suap dana infrastruktur transmigrasi, Muhaimin mengaku terpukul. "Kami lalai, mohon kami dimaklumi dan dimaafkan," katanya.

Kemarin Komisi Pemberantasan Korupsi melanjutkan penyidikan atas kasus suap Rp 1,5 miliar itu dengan menggeledah kantor Direktorat Jenderal P2KT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti yang dibutuhkan. "KPK menerjunkan empat tim dalam penggeledahan ini," ujarnya.

l MAHARDIKA SATRIA HADI | RUSMAN PARAQBUEQ | DEDDY S

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

2 hari lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

4 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

5 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

5 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

7 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

8 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

8 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya