Soal RI Sarang Teroris, Menko Polkam Enggan Tanggapi Pernyataan Lee Kuan Yew
Reporter
Editor
Kamis, 24 Juli 2003 09:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Politik dan Keamanan,Soesilo Bambang Yudhoyono menolak mengomentari pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew. Seperti dikutip harian The Straits Times, Lee mengatakan Singapura tidak akan pernah aman bertetangga dengan Indoinesia yang menjadi sarang teroris. “Saya tidak mau bersuara lantang di sini karena itu yang diinginkan wartawan,” ujarnya menjawab pertanyaan Djoko Susilo, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Reformasi dalam Rapat Kerja jajaran Polkam dengan Komisi I dan II DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (18/2) malam. Selama ini, menurut Yudhoyono, jajaran Polkam tengah bekerja untuk menangkal dan menangkap orang-orang yang diduga terlibat terorisme internasional di Indonesia. “Sistem kita sedang bekerja. Jadi akan menghabiskan waktu saja jika kita terus menanggapi statement dari luar,” kilahnya. “Jangan dianggap kita sekarang ini tidak menangkap maka kita dianggap tidak berbuat apa-apa. Semuanya tengah bekerja,” kata Yudhoyono. Terkait dengan perkembangan penyelidikan polisi soal teroris, Kapolri Jenderal Da’i Bachtiar, yang juga hadir dalam rapat kerja tersebut, mengungkapkan petugas kepolisian yang dikirim ke Filipina untuk menyelidiki Fathurrahman Al-Ghozi, seorang warga Indonesia yang ditangkap di Filipina dengan tuduhan menyimpan 1 ton bahan peledak. “Di situlah peluang kita mengusutnya. Saat ini kepala desa yang mengeluarkan KTP Ghozi sedang kita tanyai,” jelas Da’i. Sedangkan soal penyelidikan Abu Bakar Ba’asyir terkait dengan aktivitasnya selama di Malaysia, hingga kini polisi belum melihat adanya indikasi pelanggaran. “Tapi akan terus kita selidiki,” janjinya. Kendati begitu, upaya pemerintah dalam menangani maslah terorisme ditanggapi Djoko dengan nada datar. Selama ini menurut Djoko pemerintah sibuk melayani kepentingan Amerika Serikat dan negara lain dalam memerangi teroris. “Akibatnya energi kita habis untuk menangani berbagai persoalan di dalam negeri,” katanya. (Yura Syahrul)
Berita terkait
Rizky Febian dan Mahalini Menikah Adat 5 Mei di Bali, Ijab Kabul 3 Hari Kemudian di Jakarta
56 detik lalu
Rizky Febian dan Mahalini Menikah Adat 5 Mei di Bali, Ijab Kabul 3 Hari Kemudian di Jakarta
Pasangan Rizky Febian dan Mahalini Raharja akan memberi kado pernikahan mereka sendiri dengan merilis single Bermuara.