Akbar Batal Mundur Karena Kecewa pada PPP

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2003 10:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung akan maju terus ke putaran kedua pemilihan wakil presiden. Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Partai Golkar Mahadi Sinambela menjawab pertanyaan Tempo News Room soal isu rencana pengunduran diri Akbar dari kompetisi pemilihan wakil presiden di Gedung MPR/DPR RI Rabu (25/7).

Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota fraksi PG MPR Syarfi Hutauruk, namun lebih jauh dia mengungkapkan sebenarnya skenario awalnya Akbar Tandjung akan mengundurkan diri, tetapi karena ada sikap fraksi PP yang terlalu berlebihan sehingga pengunduran diri itu diurungkan. “Sebenarnya Pak Akbar, umumnya fraksi Partai Golkar, sudah sangat ikhlas akan memberikan dukungan kepada Hamzah Haz tapi karena sikapnya itu yang berlebihan maka Akbar Tandjung tidak jadi mengundurkan diri,”ujar Syarfi kepada TNR yang juga sempat mengikuti rapat fraksi Partai Golkar dengan Akbar Tandjung.

Selasa (24/7) kemarin, sekjen PPP yang juga ketua fraksi PPP DPR RI mengatakan Partai Golkar dan Akbar Tandjung serakah karena mencalonkan diri menjadi wakil presiden padahal Akbar Tandjung pernah mengatakan tidak akan mencalonkan diri menjadi wapres.

Menanggapi hal tersebut, kata Syarfi dengan wajah penuh kekecewaan, anggota fraksi Partai Golkar memutuskan tidak akan menarik diri dari pencalonan Akbar Tandjung sebagai wakil presiden. “Kita kecewa dengan sikap fraksi PPP tersebut daripada kita mundur lebih baik kita maju. Resiko kalah pun tidak apa-apa,” tandas Syarfi. (Siti Marwiyah)

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

9 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

13 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

23 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

1 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya