TEMPO Interaktif, Batang - Sebanyak sembilan orang pendaki Gunung Slamet asal Kabupaten Batang dikabarkan tersesat. Mereka belum ditemukan sejak mencapai puncak yang diperkirakan terjadi sejak 17 Agustus lalu.
"Kami masih mencari informasi lebih lanjut, meski kabar yang berhasil dihimpun ada sembilan orang tersesat,” ujar Koordinator Search and Rescue (SAR) Daerah Jawa Tengah, Hengky Susilo Hadi, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat, 19 Agustus 2011.
Berdasarkan informasi yang diterima Hengky, pendakian tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011. Para pendaki berniat mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung.
“Mereka mengaku posisi terakhir di daerah Rinjani, itu informasi dari kontak para pendaki. Namun dalam kurun tiga hari ini mereka tak kunjung kembali,” ujar Hengky menambahkan.
Ia mengaku telah menyiagakan petugas tim gabungan untuk mencari para korban yang dikabarkan tersesat tersebut. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Tim SAR, sembilan orang pendaki yang tersesat itu terdiri dari tiga perempuan dan enam laki-laki.
Sementara itu Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Slamet di Gambuhan Pemalang, Sukedi, mengaku tak mendapatkan informasi adanya pendakian yang dilakukan sembilan orang tersebut. “Mungkin lewat jalur lain karena mereka tak melaporkan pendakian di pos pemantauan,” ujar Sukedi.
Ia mengaku meski status Gunung Slamet normal, selama bulan puasa ini tak ada rombongan yang mendaki. Kalau pun ada yang mendaki lewat jalur lain di luar Kabupaten Pemalang, ia menyarankan agar pendaki tak menginap atau mendekati kawah.
“Meski status normal, namun kondisinya bisa berubah mendadak, ini membahayakan dan bisa terkena lemparan material kawah,” ujar Sukedi.
EDI FAISOL
Berita terkait
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
38 detik lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
3 menit lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaMengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan
5 menit lalu
SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus
Baca SelengkapnyaJang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family
7 menit lalu
Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024
Baca SelengkapnyaKontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya
7 menit lalu
Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.
Baca SelengkapnyaAncaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen
8 menit lalu
Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
10 menit lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca Selengkapnya3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau
12 menit lalu
Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
14 menit lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
19 menit lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca Selengkapnya