TEMPO Interaktif, Jakarta - Kontrak kerja pengadaan peralatan untuk proyek pabrik vaksin flu burung antara Kementerian Kesehatan dan PT Anugrah Nusantara menyisakan tanda tanya. Nasib kerja sama itu kini tak jelas setelah pemilik perusahaan, M. Nazaruddin, menjadi buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus wisma atlet di Jakabaring, Palembang.
Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, mengaku tak tahu-menahu soal kontrak dengan Anugrah. "Tanya langsung ke PPK dan KPA-nya saja. Saya tidak ingat perusahaannya satu-satu karena proyek ada banyak," ujarnya.
Tjandra memastikan tiap tahun evaluasi terhadap proyek dan realisasinya terus dilakukan. Pembangunan pabrik vaksin flu burung itu, ujarnya, masih terus berjalan sesuai dengan rencana.
Adapun pabriknya, apabila sesuai dengan rencana, dapat mulai bekerja tahun ini. "Evaluasi sampai 2010 ini tidak ada masalah, berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku," tutur Tjandra.
Itu untuk pabriknya. Bagaimana dengan peralatannya, yang menurut kontrak akan dipasok Anugrah?
Penelusuran Tempo menemukan PT Anugrah Nusantara tak lagi beroperasi di alamat-alamat yang disebutkan dalam kontrak. Amin Andoko, Direktur PT Anugrah Nusantara yang menandatangani kontrak, juga tak ada di alamat yang tertulis dalam akta perusahaan Anugrah.
Alamat Amin itu ternyata palsu. Ia tak pernah tinggal di Jalan Lumba-lumba Nomor 8 RT 03 RW 06 Perumahan Kunciran Mas Permai, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. "Sejak rumah itu berdiri, pemiliknya Gunarso,” kata Dipo S. Widodo, warga yang menempati rumah nomor 9, tepat di samping rumah tersebut.
"Dalam catatan kami tidak ada warga kami bernama Amin," ujarnya menegaskan.
Rumah itu sendiri tampak tak terawat. Beberapa bagian atap bocor. Di pagar rumah ada tulisan “Dijual”. Kami mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera. Panggilan diterima seorang perempuan yang mengaku sebagai “Bu Gunarso”. Dia mengatakan tak mengenal Amin.
Kesuksesan Anugrah meraih tender pengadaan peralatan itu juga menyisakan kejanggalan. PT Anugrah Nusantara baru berdiri pada 2008. Hebatnya, pada tahun yang sama perusahaan ini terpilih sebagai penyedia peralatan untuk pabrik vaksin virus flu burung yang bernilai ratusan miliar rupiah. Anugrah disebut-sebut mengalahkan PT Bio Farma.
Pihak PT Bio Farma (Persero) sendiri, yang menggarap proyek pabrik vaksin flu burung itu, mengaku tak tahu-menahu soal kontrak dengan PT Anugrah Nusantara itu. “Kami hanya menyediakan lahan," kata juru bicara Bio Farma, Nurlela.
AYU CIPTA | RINA WIDIASTUTI | AHMAD FIKRI | RIRIN AGUSTIA | DEDDY SINAGA
Berita terkait
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
20 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
20 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari
23 Mei 2023
Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca Selengkapnya